BABAT POST – Meski belum pasti, sudah banyak yang memprediksi kehadiran iPhone generasi kedelapan ini akan menjadi tombak kesuksesan Apple sepanjang sejarah. Adalah analis perusahaan Nomura, yang memprediksi iPhone 8 akan laris manis. Bahkan pamornya disebut-sebut akan melebihi iPhone 7 dan 7 Plus yang dirilis pada September 2016 lalu.
Sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari Ubergizmo, Sabtu (14/1/2017), analis tersebut berpendapat bahwa setiap iPhone edisi baru (seperti iPhone 4, 5, 6 dan 7—tanpa embel-embel ’S’) menciptakan impresi pasar beragam.
iPhone 5 contohnya, menuai respons cukup baik dari pasar. Pasalnya, iPhone 5 mengusung layar lebih besar ketimbang iPhone 4, yakni 4 inci, dan diklaim memenuhi permintaan konsumen akan iPhone berlayar besar.
Namun nasib Apple tak selamanya mujur. iPhone 6 dan 6 Plus menjadi bukti penjualan Apple merosot. Tak hanya layar yang tampil sedikit lebih besar dari iPhone 5, desain bodi iPhone 6 juga digodok habis-habisan. Akibatnya tidak sesuai dengan ekspektasi pasar. Penjualan iPhone 6 dan 6 Plus bahkan tidak menunjukkan performa memuaskan.
Nah, iPhone 8 justru disebut-sebut akan kembali hadir dengan elemen iPhone klasik yang diidam-idamkan konsumen. Tak hanya itu, akan ada sejumlah pembaruan fitur baik pada desain dan performa yang bakal lebih unggul dari iPhone seri sebelumnya.
Memang untuk soal spesifikasi, belum banyak yang bisa dikupas. Namun, berdasarkan isu yang beredar dari berbagai sumber, iPhone 8 akan mengusung desain edgeless display tanpa home button.
Materialnya juga akan terbuat dari keramik, layarnya mengusung OLED, dan akan mengusung fitur pengisian daya nirkabel atau wireless charging.
Dikutip dari laman Ubergizmo, Senin (21/11/2016), hanya sekitar 5,1 hingga 5,2 inci yang merupakan layar aktif. Belum dapat dipastikan, fungsi perbedaan ukuran layar yang nantinya aktif ataupun tidak.
Namun, menurut pendapat sebagian pihak, ada kemungkinan perbedaan ukuran itu terjadi karena Apple mengusung desain berbeda pada iPhone 8.
Salah satu isu mengenai desain yang akan diusung perusahaan asal Cupertino tersebut adalah kehadiran layar lengkung, seperti di beberapa smartphone lain. Kendati demikian, belum dapat diprediksi bentuk yang akan dipakai Apple nantinya.
Sebelumnya juga sempat tersiar kabar, rencana Apple untuk memakai layar OLED di seri iPhone selanjutnya terancam gagal. Alasannya, empat pemasok utama komponen diprediksi tak akan mampu memenuhi pesanan produksi.
Karena itu, kendala ini akan menjadi tantangan utama Apple yang diprediksi berlanjut hingga 2018. Pun, jika sudah berhasil diselesaikan, kemungkinan hanya satu varian iPhone yang rilis dengan layar OLED tahun depan.