BABAT POST – Meski menu yang dimakan biasa saja, Anda tetap bisa memotretnya dan membuatnya menjadi menarik untuk diunggah ke Instagram
Salah satu caranya adalah dengan menerapkan teknik fotografi still life. Gaya memotret ini memang menggunakan benda mati sebagai objek pemotretan, karenanya bisa juga dipakai memotret makanan.
Bila dibandingkan dengan gaya memotret yang lain, misalnya landscape, gaya still life memberikan lebih banyak keleluasaan dalam hal pengaturan. Misalnya, objek foto bisa ditata atau dipilih sedemikian rupa mengikuti keinginan Anda.
Karena itu, memotret gaya still life menuntut pelakunya lebih memperhatikan komposisi serta berbagai objek yang akan masuk ke dalam bingkai foto.
Namun bukan berarti memotret still life ini sesuatu yang sulit untuk diadopsi sebagai gaya foto Instagram Anda. Bahkan, dengan bermodal kamera ponsel pun Anda tetap berpeluang membuat still life yang menarik.
Caranya, cobalah ikuti tips yang dirangkum KompasTekno dari PetaPixel, Kamis (12/1/2017), di bawah ini.
1. Pilihan perspektif
Ada tiga perspektif yang umum dipilih saat memotret still life, yakni natural, 45 derajat, atau bird’s eye. Ketiga perspektif ini sama baiknya, jadi tinggal pilih salah satunya sesuai selera.
Perspektif natural diperoleh dengan membidik pada posisi horizontal dan menyejajarkan kamera dengan objek foto. Perspektif 45 derajat, sesuai dengan sebutannya, Anda mesti mengangkat kamera sedikit lebih tinggi dari objek dan membentuk sudut 45 derajat.
Terakhir, perspektif bird’s eye dapat diperoleh dengan memotret dari atas objek. Untuk melakukan ini adakalanya Anda harus menggunakan alat bantu berupa kursi, agar mendapatkan posisi lebih tinggi dari objek. Selanjutnya, cukup posisikan kamera paralel dengan objek yang diinginkan.
2. Jangan selalu masukkan seluruh objek
Saat memotret still life, terutama menggunakan perspektif bird’s eye, seringkali orang memasukkan seluruh objek ke dalam bingkai. Padahal, sebenarnya tidak ada keharusan seperti ini.
Cobalah untuk meletakkan objek tertentu di bagian tepi bingkai. Lalu masukkan sebagian saja, bisa setengah atau sesuai penataaan Anda, ke dalam bingkai foto.
Dengan cara begini, orang yang melihat foto tersebut akan menemukan kesan bahwa objek dalam foto tersebut merupakan bagian kecil dari ruangan lain yang lebih besar dan menarik.
3. Pola “S” atau lurus
Geometri atau pola yang terbentuk dari hubungan antar titik ada sebuah foto bisa memberikan sugesti perasaan atau gender pada seseorang. Hal seperti ini bisa dimanfaatkan untuk penataan foto still life yang akan Anda lakukan.
Caranya, aturlah rangkaian objek agar seolah membentuk huruf “S” atau bentuk lain yang meliuk. Ini akan membuat foto Anda cenderung memberikan kesan feminin atau ramah.
Sebaliknya, aturlah rangkaian objek dalam garis lurus atau sudut yang patah. Ini akan membuat orang yang melihat foto tersebut tersugesti dengan nuansa maskulin dan agresif.
Selanjutnya, tinggal Anda tentutan sendiri rasa seperti apa yang ingin dituangkan ke dalam foto still life tersebut. Tentu saja, jangan lupakan untuk mencocokkan antara objek dengan tema.