Babatpost.com –
Bos FPI Habib Rizieq menyebutkan bahwa pelapor dirinya Sukmawati soekarnoputri gagal paham atas laporannya terkait dugaan penghinaan Pancasila. Sebab Rizieq merasa berdasar pemeriksaan sementara bukan masalah penghinaan pancasila namun karena Tesis S2.
“Ini bukan penistaan Bung Karno dan Pancasila, jadi Sukmawati gagal paham,” ujar Rizieq kepada wartawan usai menjalankan ibadah salat dzuhur di masjid Polda Jabar di Markas Polda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (12/1/2017).
Selain itu, Rizieq pun merasa rekaman video saat ia berceramah di lapangan Gasibu yang disertakan dalam pelaporan itu diedit. Tudingan itu disampaikan Rizieq usai melihat rekaman video saat pemeriksaan di ruang Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Jabar.
“Rekaman videonya cuma dua menit padahal saya ceramah dua jam lebih. Jadi ceramah saya diedit dan dipotong lalu dilaporkan Sukmawati sebagai penistaan nama baik dan pancasila. Saya balik bertanya, kenapa dipotong Sukmawati jadi dua menit, ada apa? Ada niat apa?,” kata Habib.
Atas dasar itulah, ia pun berencana akan melaporkan balik Sukmawati ke polisi.
“Makanya, kami akan melaporkan balik Sukmawati atas pencemaran nama baik sekaligus melakukan pelaporan atas kriminalisasi tesis ilmiah,” katanya.
Namun di sisi lain, pihaknya meminta agar Sukmawati mencabut laporan dan meminta maaf kepadanya.
“Kami maafkan dan selesai enggak kami perkarakan. Tapi kalau mengkriminalisasikan, kami akan lapor balik. Jadi tergantung Sukmawati,” katanya.