Tiga Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Tewasnya Arum Mahasiswi Eka Unggul

Babatpost.com – Dia Bernama Tri Ari Yani Puspo Arum, mahsiswi Universitas Eka Unggul yang ditemukan tewas di kamar kosnya daerah Ujung, Kebon Jeruk, jakarta Barat. Penemuan jenazah itu membuat warga sekitar menjadi geger.

Dalam indekos korban terdapat bercak darah di gagang pintu, kusen, dan lantai. Kamar Arum yang berukuran 4×3 meter itu hanya memiliki satu ventilasi. Sementara tiga jendela hanya berupa kaca yang tak dapat dibuka.

Read More
Berita Terkait :  Militan Aceh, Din Minimi akhirnya menyerah, berikut liputannya

Indekos yang terdiri dua lantai, enam kamar itu baru selesai dibangun. Masih ada beberapa material yang akan dipasang tergeletak di sudut tangga.

Polisi yang mendapat laporan kejadian itu, langsung menuju TKP. Jenazah wanita berusia 22 tahun itu kemudian dibawa ke RSCM, Jakarta Pusat. Selain itu, polisi juga memeriksa beberapa orang untuk mengungkap kasus tersebut.

Dari hasil penelusuran, setidaknya ada tigas fakta di balik tewasnya Arum mahasiswi Esa Unggul itu. Apa saja? Berikut ini ulasannya:

Polisi terus memburu pembunuh mahasiswi Universitas Esa Unggul Tri Ari Yani Puspo Arum (22), di rumah kos di Jalan H Asmat Ujung, Perumahan Kebon Jeruk Baru, Jakarta Barat, Senin 9 Januari pagi.

Berita Terkait :  Terlantarkan Para Pasien, Pemilik Yayasan Tunas Bangsa Jadi Tersangka

Saat ditemukan, terdapat dua luka tusuk di bagian leher. Darah mengucur di lantai kamar kontrakan Arum, darah berceceran hingga ke tangga dan sepeda motor yang terparkir.

“Saya tegaskan, kami belum bisa pastikan apakah murni pembunuhan atau perampokan disertai pembunuhan. Tapi, hasil autopsi sementara, menunjukkan dua luka fatal di leher. Di leher sebelah kiri, ada dua luka memanjang, luka itu berupa garis, dan itu fatal,” ujar Andry S Randotama s

Dugaan Motif Asmara
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan angkat bicara terkait kematian mahasiswi Esa Unggul Tri Ari Yani Puspo Arum (22), di kamar kosnya Jalan H Asmat, Perumahan Kebon Jeruk Baru, Jakarta Barat.

Berita Terkait :  Tangisan Jessica Kumala Wongso hanya sebuah sandiwara, ujar Ibu Mirna

Iriawan menyatakan, sampai saat ini pihaknya masih mendalami kasus ini.

“Kami masih terus dalami motif kasus ini. Yang jelas kita telusuri apa motif pembunuhannya,” kata Iriawan di Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Selasa 10 Januari 2017.

Menurut dia, dugaan sementara motif pembunuhan mahasiswi Esa Unggul ini merupakan permasalahan asmara.

“Kasus ini masih terus ditelusuri, tahu dia terakhir berhubungan dengan siapa. Ini bisa masalah cinta, cemburu atau yang lainnya yang berkaitan juga dengan itu,” kata dia.

Related posts