Ini Penampakan Lokasi Penganiayaan Taruna STIP Oleh Seniornya

Babatpost.com – Taruna Bernama Amirullah Adityas Putra dari Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran harus meregang nyawa setelah dikeroyok oleh lima seniornya. dan yang bikin miris adalah kejadian ini terjadi didalam asrama itu sendiri.

Penganiayaan terjadi di Gedung Dormitory ring 4, kamar M205 lantai 2, Jalan Marunda Makmur, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Read More
Berita Terkait :  Sebanyak 13 WNI Tewas Dalam Tenggelamnya Kapal Di Selat Malaka

Ini adalah kamar di mana para taruna tingkat dua tinggal. Beberapa ranjang bertingkat ada di setiap kamar di gedung tersebut.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan, Wahju Satrio Utomo, mengatakan, bahwa barak yang menampung para taruna tingkatan dibuat terpisah.

“Jadi mereka enggak bisa nyeberang pagar,” kata Wahju di STIP Jakarta, Rabu (11/1/2016).


Pagar tersebut tinggi tegak berdiri. Belum lagi kawat baja yang melilit di bagian atas pagar yang menyulitkan siapa pun untuk melewatinya. Guna mengontrol hal-hal yang tidak diinginkan, seperti menyeberang barak, STIP memasang kamera pengintai.

Berita Terkait :  Hacker Serang Situs Dewan Pers dan Kejaksaan Agung, Begini Jadinya

“Ada CCTV juga, sehingga memonitor kegiatan jam 10 malam ke atas. Biasanya aktivitas sampai jam setengah 10. Jam 10 malam tidur tidak boleh keluar barak,” Wahju membeberkan.

Penjagaan pun tidak sembarangan, STIP melibatkan personel TNI dan Polri. Ada 12 orang setiap malamnya menjaga STIP.

“Saya juga ingin tahu peristiwa sebenarnya. Ini dimana lolosnya,” ujar dia.

Wahju mengatakan, korban Amirullah adalah taruna yang baru saja mengenyam pendidikan di STIP sejak September 2016. Diduga, penganiayaan sendiri merupakan tradisi marching band di STIP.

Berita Terkait :  Rupiah kembali menguat siang ini, ini alasannya

“Tapi menurut teman-teman korban, mereka ada hubungan peralihan pemain drum band dari kakak kepada adiknya. Ini kita perlu teliti lebih lanjut,” ujar Wahju.

Related posts