Kronologi Tewasnya Taruna STIP Yang Dianiaya Oleh Sang Senior

babatpost.com – kasus Penganiayaan sampe meninggal kembali terjadi di asrama pendidikan, Amirullah Adityas Putra seorang taruna di Sekotal Tinggi Ilmu Pelayaran harus meregang nyawa setelah dikeroyok empat seniornya.

Empat senior yang diduga menganiaya taruna tingkat satu itu berinisial SM (20), WS (20), IS (22), dan AR (20). mereka tengah diperiksa di Polsektro Cilincing, Jakarta Utara. Amir tewas setelah dianiaya di lantai 2 Gedung STIP, sekitar pukul 22.30 WIB.

Read More
Berita Terkait :  Jadwal Siaran Langsung Liga 1 Indonesia 03 dan 04 September 2017 : Sriwijaya FC vs Persib Bandung, Bali United vs Persela

Peristiwa itu dibenarkan pihak kepolisian Polres Jakarta Utara. Namun polisi belum mau membuka secara detail awal muasal terjadinya kasus dugaan penganiayaan itu.

“Ya benar. Nanti siang kita informasikan, kita rilis nanti ya,” kata Humas Polres Jakarta Utara, Kompol HM Sungkono

Bermula ketika salah satu dari empat senior tersebut mengumpulkan junior setelah mereka selesai latihan drum band, sekitar pukul 22.00 WIB.

Enam taruna STIP tingkat satu akhirnya mengikuti perintah empat seniornya itu. Mereka berkumpul di lantai 2, kamar M-205. Sampainya di lokasi, satu per satu para senior menganiaya taruna tingkat satu dengan tangan kosong.

Berita Terkait :  Partai NasDem gelar vaksinasi "booster" bagi lansia

Namun, ketika pukulan terakhir dilayangkan WS, tiba-tiba Amirullah pingsan dan ambruk ke dada seniornya itu.

Panik melihat kejadian itu, para senior langsung membaringkan Amirullah di tempat tidur. Empat senior tersebut lalu menghubungi seniornya di tingkat 4 dan langsung dilanjutkan ke pembina dan piket medis STIP untuk memeriksa kondisi korban. Saat itu kondisi korban sudah tidak bernyawa.

“Kejadian tersebut merupakan insiden yang ketiga kali. Sebelumya terjadi tahun 2012 dan tahun 2013,” ujar Sungkono.

Related posts