Yahoo Akan Berganti Nama Jadi Altaba

BABAT POST – Yahoo nampaknya tak mampu menyaingin kedigdayaan Google. Setelah Yahoo diakuisisi oleh Verizon, nama Yahoo diusulkan untuk diganti menjadi Altaba Inc. Usulan tersebut termuat dalam laporan yang diserahkan Yahoo ke komisi sekuritas dan saham AS, Senin (9/1/2017).

Dalam dokumen laporan tersebut, tepatnya di Item 8.01 dikatakan, direksi Yahoo memutuskan untuk mengubah nama Yahoo menjadi Altaba Inc. Hal tersebut mengikuti penyelesaian transaksi akuisisi Verizon terhadap Yahoo.

Read More

Tor Braham, Eric Brandt, Catherine Friedman, Thomas McInerney, dan Jeffrey Smith, anggota direksi Yahoo saat ini, diusulkan sebagai direktur-direktur di Altaba. Brandt nantinya bakal bertindak sebagai pimpinan direksinya.

Komposisi dewan direksi Altaba juga dirancang agar sebagian besar diduduki oleh orang-orang Starboard, investor yang membujuk Yahoo untuk menjual perusahaannya. Smith dan Braham sendiri keduanya juga berasal dari Starboard.

Walau demikian, seperti dikutip KompasTekno dari Business Insider, Selasa (10/1/2017), Verizon sebagai pemilik Yahoo yang baru ingin mempertahankan brand Yahoo yang telah populer untuk beberapa layanan konsumer online-nya.

Dengan rencana tetap dipertahankannya brand Yahoo tersebut, nama Yahoo bakal tetap ada. Dalam dokumen yang sama, CEO Yahoo Marissa Mayer beserta beberapa petinggi Yahoo juga disebut bakal melepas jabatan strategis mereka saat ini. Namun, keputusan ini belum final.

Keputusan Mayer ini berhubungan dengan penjualan bisnis Yahoo ke Verizon senilai 4,8 miliar dollar AS (Rp 64 triliun) yang disepakati pada 23 Juli 2016 lalu. Dalam perjanjian akuisisi, ukuran dan komposisi anggota dewan direksi Yahoo harus dirombak berdasarkan beberapa pertimbangan.

Selain Mayer, ada empat dewan direksi lain yang turut melepas jabatan. Masing-masing adalah co-founder Yahoo David Filo, Eddy Hartenstein, Richard Hill, Jane Shaw, dan Maynard Webb.

Yahoo diakuisisi oleh Verizon dengan nilai 4,83 miliar dollar AS (Rp 63 triliun) secara tunai. Penyatuan perusahaan internet dan operator telekomunikasi yang sama-sama berbasis di Amerika Serikat tersebut disepakati pada Juli 2016 lalu.

Yahoo pun mempersilahkan para anggota direksi untuk menentukan pilihan bertahan atau mengundurkan diri. Namun, bukan berarti anggota direksi yang lengser dianggap kurang kompeten atau punya masalah internal dengan perusahaan.

Related posts