Laptop Project Valerie Hilang, Razer Tawarkan Hadiah Miliaran Rupiah

BABAT POST – Ajang Consumer Electronic Shows (CES) di Las Vegas, AS, resmi ditutup pada Minggu (8/1/2017) lalu. Hingga kini para penggiat teknologi masih ramai mendiskusikan berbagai inovasi yang hadir selama empat hari acara.

Namun ada satu insiden yang menodai ajang tahunan tersebut. Dua unit laptop prototipe yang diperkenalkan perusahaan komputer game Razer di CES 2017 dicuri.

Read More

Pabrikan periferal gaming Razer mengalami hal yang tidak mengenakkan usai pamer teknologi di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2017 di Las Vegas, Amerika Serikat, pekan lalu.

Dua buah purwarupa laptop Project Valerie bikinannya raib dicuri orang dari arena pameran. Laptop gaming dengan tiga layar ini merupakan prototype produk masa depan yang kemungkinan bakal menjadi andalan Razer sehingga kejadian tersebut cukup memukul bagi sang empunya.

Menolak pasrah, Razer lantas mengumumkan bakal memberi hadiah bagi siapapun yang bisa memberikan petunjuk soal keberadaan kedua purwarupa laptop. Iming-iming yang ditawarkan lumayan menggiurkan.

“Razer akan memberikan hadiah 25.000 dollar AS (sekitar Rp 3,3 miliar) untuk informasi yang berujung pada identifikasi, penahanan, dan pendakwaan atas tersangka kriminal (pencuri laptop),” tulis Razer dalam sebuah pernyataan yang dirangkum KompasTekno dari The Next Web, Selasa (10/1/2017).

Tawaran hadiah tersebut berlaku selama setahun sejak diumumkan. Disebutkan pula bahwa kedua prototype laptop dibawa kabur maling pada Minggu (8/1/2017) sore, sekitar pukul 16.00 waktu setempat.

Sebelumnya, CEO Razer Min-Liang Tan sempat mencak-mencak di Facebook dan menuding bahwa pelaku pencurian merupakan kompetitor yang berniat melakukan spionase terhadap Razer.

“Ini namanya berlaku curang, dan kami tidak suka dengan perlakuan curang,” kata Tan.

Dalam pernyataannya di Facebook, Tan menegaskan timnya bekerja keras mewujudkan laptop gaming terbaik selama berbulan-bulan. Ia berharap pencurian ini tak ada kaitannya dengan persaingan bisnis.

“Jika kasus ini relevan dengan spionase industri, kami tak akan menolerir kecurangan. Siapa saja yang melakukan ini jelas tak cerdas,” ia menuturkan.

Beberapa tahun lalu, pada 2011, Razer pernah mengalami kejadian serupa. Dua prototype laptop gaming cikal bakal produk Razer Blade ketika itu menghilang setelah kantornya di kota San Francisco dibobol orang.

Related posts