BABAT POST – Teknologi layar sentuh pada iPhone bahkan menenggelamkan nama BlackBerry. iPhone dan iPad juga menjadi salah satu pemicu penjualan komputer pribadi (PC) kian menurun.
Ada sejumlah kisah menarik di balik kelahiran iPhone pertama, 10 tahun silam. Salah satunya, prototipe smartphone itu hampir hilang dan bisa membuat sang CEO Apple saat itu, Steve Jobs, marah besar. Kisah ini diceritakan oleh mantan eksekutif Apple, Tony Fadell. Ia mengaku pernah hampir membuat keberadaan prototipe iPhone diketahui orang-orang, karena secara tak sengaja hampir menghilangkannya.
Alkisah, Fadel saat itu baru turun dari pesawat. Ketika merogoh kantong, ia menyadari prototipe iPhone tidak lagi ada di dalamnya. Untuk mencari benda yang ketinggalan di pesawat, sebenarnya tidak cukup sulit. Permasalahannya, ia mengingat pesan Jobs bahwa jangan sampai siapa pun mengetahui soal prototipe iPhone.
Kemudian, katanya, ia bersama sejumlah orang mencari benda itu di dalam pesawat selama dua jam. Namun, saat itu tidak ada seorang pun mengetahui apa yang sedang mereka cari.
“Prototipe itu ternyata keluar dari kantong saya dan tersangkut di antara tempat duduk,” kata Fadell kepada BBC.
Kekhawatiran Fadell atas insiden prototipe iPhone itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, mendiang Jobs pernah menekankan seberapa penting produk tersebut.
“Steve (Jobs) dengan tegas mengatakan kepada saya bahwa itu (iPhone) adalah rahasia penting. Dia mengatakan akan memecat semua orang yang membocorkan informasi itu. Saya saat itu langsung ‘mandi keringat’,” ujar Fadell, seperti dikutip dari Business Insider, Selasa (10/1/2017).
Menurut perusahaan riset Gartner Inc, 219 juta komputer desktop dan laptop dikapalkan ke seluruh dunia pada 2016, turun dari 264 juta pada 2007. Sementara itu, hampir 1,9 miliar ponsel yang dikapalkan tahun lalu, naik dari 1,15 miliar pada 2007.
Gartner memperkirakan, ada sekitar 5 miliar ponsel yang sedang digunakan di seluruh dunia, sementara PC hanya 1,3 miliar. Popularitas ponsel pun kemudian mengikis PC serta membuat raksasa teknologi, seperti Microsoft, Intel, Hewlett-Packard, dan Dell tak bisa mengimbangi bisnis mobile Apple.
Keberhasilan iPhone membuat Steve Jobs menjadi sosok yang sangat dihormati. Saat ia mengembuskan napas terakhirnya pada Oktober 2011, seluruh dunia berkabung. Bukan itu saja, perangkat ini juga telah membentuk Apple sebagai perusahaan paling menguntungkan di dunia.