BABAT POST – Intel nampaknya tak mau ketinggalan start dengan ikut mengeluarkan produk baru guna memuaskan para konsumen nya. Intel juga dikabarkan tak mau ketinggalan gerbong berikutnya dalam evolusi teknologi seluler. Raksasa chip tersebut memperkenalkan produk model 5G berkode nama “Goldridge” dalam gelaran Consumer Electronics Show (CES) 2017 di Las Vegas, Amerika Serikat, pekan ini.
Modem yang bersangkutan mendukung dua jenis teknologi 5G sekaligus, yakni gelombang milimeter wave 28 GHz dan sub-6 GHz.
Kecepatan download yang dihasilkan mampu mencapai 5 Gbps atau lima kali lebih kencang dibanding 4G LTE cat 16 yang paling cepat sekarang, menurut klaim Intel.
Namun modem 5G Intel belum akan hadir di perangkat konsumen dalam waktu dekat. Ia rencananya baru akan ditawarkan ke para vendor calon konsumen potensial Intel untuk keperluan uji coba. Pengapalan Goldridge dijadwalkan sudah mulai pada akhir 2017.
Para vendor ini terdiri dari pabrikan hardware, operator telekomunikasi, juga pelaku industri di bidang lain seperti otomotif.
Chip modem 5G Intel digadang-gadang bisa dipakai sebagai solusi mobil swakemudi, drone, dan robot yang membutuhkan kecepatan transfer data tinggi secara nirkabel, berdasarkan keterangan yang diterima KompasTekno, Kamis (5/1/2016).
Sebelumnya, Qualcomm, rival besar Intel di industri chip, telah lebih dulu memperkenalkan modem 5G bernama Snapdragon X50, pada Oktober tahun lalu.
Modem 5G Qualcomm bisa diintegrasikan di SoC, sementara Intel kemungkinan bakal mengemas modem 5G dalam bentuk chip terpisah, mengingat pengembangan SoC Atom buatannya sudah dihentikan. Usai “lempar handuk” di arena SoC smartphone, Intel memilih fokus di chip modem.
Teknologi 5G sendiri hingga kini masih belum jelas seperti apa bentuknya nanti. Para pelaku industri telekomunikasi seperti operator seluler dan vendor hardware masih sibuk mengembangkan dan menguji coba teknologi 5G masing-masing.
Selain band sub-6 GHz yang umum digunakan, beberapa pihak di Amerika Serikat, Korea, dan Jepang juga berkutat dengan gelombang milimeter wave untuk digunakan sebagai sarana penghantar gelombang 5G. Standar industri untuk 5G diperkirakan baru akan ditetapkan pada 2020 mendatang.