BABAT POST – Galaxy Note 7 mungkin menjadi perangkat terburuk dan berpotensi merugikan sang produsen. Jika ada yang menyatakan Galaxy Note 7, menjadi salah satu produk gagal paling fonomenal buatan Samsung, anggapan tersebut tidak salah. Digadang menjadi flagship andalan di 2016, pada kenyataanya produk tersebut justru membuat “malu” Samsung.
Hampir di seluruh wilayah penyebaran Galaxy Note 7, banyak laporan jika smartphone canggih ini mengalami insiden ledakan. Dalam perjalanannya Samsung dengan berat hati, terpaksa menarik smartphone andalannya tersebut dari peredaran.
Samsung akhirnya memutuskan untuk menghentikan kiprah Galaxy Note 7 di pasar. Imbasnya, tidak hanya reputasi Samsung yang dipertaruhkan, namun potensi kerugian juga berada di depan mata perusahaan asal Korea Selatan itu.
Mengutip laporan Reuters yang menukil pernyataan analis dari Credit Suisse, disebutkan bahwa Samsung berpotensi kehilangan pendapatan hingga US$ 17. Hal itu dengan asumsi Samsung bisa menjual hingga 19 juta unit Galaxy Note 7.
Info teranyar soal Note 7, berasarkan info yang dilansir Reuters dari koran lokal Korea Selatan, JoongAng IIbo, kabarnya di bulan Januari tahun ini, Samsung siap membeberkan hasil penyidikan terhadap perangkat tipe phablet itu.
Menurut sumber yang sama, kebijakan tersebut diambil, lantaran Samsung ingin mengakhiri kabar simpang siur seputar Note 7.
Hanya saja, isi dari hasil investigasi sendiri belum terendus. Benarkah insiden Galaxy Note 7 berasal dari komponen pada baterai, atau merupakan gabungan dari faktor-faktor lain, masih menjadi tanda tanya.
Samsung sendiri sudah dimintai konfirmasi, tetapi belum ada jawaban resmi, perihal adanya rencana pengumuman hasil investivigasi Note 7 itu.
Sebagai tambahan, terkait dengan kegagalan Note 7, sudah banyak yang mengatakan baterai menjadi biang keladi kerusakan produk canggih itu. Hanya saja, sejauh ini Samsung belum sepenuhnya mengakui, jika baterai adalah penyebab meledaknya Note 7.
Dalam setiap kesempatan, pabrikan asal Korea Selatan itu selalu mengatakan pihaknya masih melakukan investigasi, terkait kerusakan Note 7.
Samsung sendiri, saat ini sudah menarik Galaxy Note 7 sudah dari peredaran. Bahkan, bagi pelanggan yang sudah membeli, namun belum mau mengembalikan Note 7, Samsung akan mematikan produk bermasalah itu dari jarak jauh.