BABAT POST – Sebuah fakta unik didapatkan dari kebiasan menggunakan Smartphone. Enam puluh persen orang yang sedang menjalin hubungan merasa tidak puas, menurut survei National Opinion Research Center. Ada 3 alasan, yaitu masalah uang, seks yang tidak memuaskan dan anak. Namun, tampaknya ada masalah baru yang dapat merusak hubungan, yaitu smartphone.
Profesor Marketing di Baylor University, James A. Roberts dan Meredith David mengadakan studi untuk mencari tahu seberapa besar dampak buruk yang ditimbulkan oleh smartphone pada hubungan seseorang. Khususnya, studi itu fokus tentang efek phubbing, yaitu seberapa sering perhatian kekasih Anda teralihkan oleh ponselnya bahkan saat dia bersama Anda.
Studi ini dilakukan pada 175 orang dewasa yang sedang menjalin hubungan di Amerika Serikat. Para responden diminta untuk mengisi daftar pertanyaan untuk menghitung seberapa sering mereka merasa diacuhkan karena pasangannya sibuk menggunakan smartphone.
Contoh pertanyaan yang diajukan seperti “Kekasih saya meletakkan ponselnya di tempat yang bisa dia lihat ketika dia bersama saya” atau “Kekasih saya menggunakan smartphone miliknya ketika kita keluar bersama.”
Para partisipan juga diminta untuk mengisi perhitungan untuk mengetahui seberapa sering smartphone menjadi sumber masalah dalam hubungannya. Hasil studi itu menunjukkan bahwa smartphone merupakan masalah besar dalam hubungan, sama seperti uang, seks, dan anak.
Menurut CNN, orang-orang yang mengaku sering diacuhkan pasangannya karena smartphone sering mengalami masalah karena smartphone. Semakin banyaknya masalah dalam hubungan yang disebabkan oleh smartphone, semakin rendah pula kepuasan seseorang terhadap hubungannya.
Sesuatu yang sederhana, seperti menggunakan smartphone saat sedang bersama kekasih, ternyata menurunkan kualitas hubungan. Hal ini dapat menciptakan efek domino. Studi yang sama menunjukkan, ketika seseorang tidak bahagia dalam hubungan, kemungkinan besar, dia juga tidak puas dengan hidupnya.
Lalu, mengapa menggunakan smartphone dapat merusak hubungan? Ada 2 kemungkinan penjelasan dari pertanyaan itu. Pertama, “Displacement Hypothesis” yang menunjukkan, menggunakan smartphone mengurangi atau bahkan menghilangkan arti interaksi dengan kekasih.
Teori kedua adalah “Smartphone Conflict Theory”. Dalam teori ini, smartphone adalah sumber masalah yang menyebabkan pertengkaran antar pasangan. Pertengkaran membuat kualitas hubungan menjadi berkurang.
