BABAT POST – Meski masih awal tahun tetapi kabar tidak sedap kembali menimpa Samsung. Beberapa pengguna Samsung Galaxy S7 mengalami masalah berupa lensa kamera yang pecah mendadak. Dalam sebuah laporan yang diunggah ke Consumerist, seorang pemilik Galaxy S7, Sean, melaporkan bahwa dia menemukan kaca kamera ponselnya mendadak pecah pada malam hari, meski ia tidak disentuh sama sekali. Menurut Sean, “Kaca kamera pecah seolah ditembus oleh peluru kecil.”
Sean lalu menjelaskan bagaimana Samsung menolak untuk mengganti ponsel miliknya, karena mereka yakin Sean merusak kaca kameranya sendiri. Dengan bantuan Google, Sean lalu mencari kasus seperti yang dia alami tentang kaca kamera yang mendadak pecah. Dia menemukan beberapa kasus serupa. Dalam setiap kasus, Samsung menolak untuk memperbaiki kerusakan itu dengan garansi.
Kasus serupa juga ditemukan dalam forum komunitas Samsung. Di sini, para pengguna melaporkan bahwa kaca kamera mendadak pecah dalam keadaan tanpa masalah. Salah satu pengguna forum bercerita bahwa dia mengalami masalah ini pada Galaxy S6 Edge Plus. Ketika itu, kaca kamera pecah saat dia sedang mengambil foto.
Inilah jawaban dari representatif Samsung, seperti yang dikutip dari Forbes. “Halo, semuanya. Saya ingin berterima kasih pada kalian semua karena kalian aktif di komunitas dan ingin Anda tahu bahwa kami mengerti rasa frustasi dan kekhawatiran Anda akan sesuatu yang terlihat seperti tidak bisa dijelaskan.
“Kami melihlat ada beberapa teori yang menarik di sini. Meskipun kami tidak bisa membuat spekulasi dari masing-masing kejadian, kami ingin meyakinkan Anda bahwa Samsung mempertimbangkan berbagai kedaan ketika membuat ponsel kami. Keinginan kami adalah membuat produk berkualitas tinggi untuk konsumen, dan kami ingin menjadi pemimpin dalam kualitas. Kami percaya, kasus ini adalah masalah yang terisolasi dan tidak ingin menyalahkan siapapun.”
Cara terbaik untuk menentukan penyebab masalah Anda adalah mengirimkan ponsel Anda ke bagian perbaikan sehingga teknisi Samsung dapat mencari tahu secara langsung.”
Namun, banyaknya orang yang mengaku mengalami kejadian ini menunjukkan bahwa kasus ini tidaklah sesedikit yang Samsung kira. Pembahasan topik ini berlanjut hingga 22 halaman dan terdapat bukti berupa gambar dari kaca yang pecah.
Karena Samsung menolak untuk memperbaiki atau mengganti ponsel yang terkena masalah ini, beberapa pengguna memilih untuk memperbaiki lensa ponselnya sendiri dengan bantuan video di YouTube. Sementara biaya untuk memperbaiki masalah ini berkisar USD70 (Rp950 ribu).
Perusahaan hukum, Keller Rohrback L.L.P mengumumkan bahwa mereka sedang menyelidiki masalah ini. Mereka meminta para pengguna yang terkena masalah ini untuk menghubungi mereka dan mendiskusikan kemungkinan diajukannya tuntutan terkait masalah ini.