Babatpost.com – Hari Ibu, Sudah Tahukah Anda Peran Utama Seorang Ibu Dalam Kemajuan Negara, Apakah anda sekalian sudah menyadari ada sesosok yang berperan sangat penting dalam pembangunan negara, dia bukan dari pemerintahan bukan pula pahlawan atau pemuda berprestasi. Namun sebelum itu semua ada seorang ibu yang membentuk pribadi dan mendukung para orang hebat tersebut.
Untuk itulah Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) RI mengajak perempuan dan masyarakat Indonesia untuk merayakan Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-88 2016 dengan tema “Kesetaraan perempuan dan laki-kaki untuk mewujudkan Indonesia yang bebas dari kekerasan, perdagangan orang dan kesenjangan akses ekonomi terhadap perempuan”.
Terkait momen Peringatan Hari Ibu (PHI) 2016, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) RI, Yohana Yembise, mengingatkan, “Hari Ibu adalah sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan, serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.”
Berbagai rangkaian kegiatan memang telah dipersiapkan untuk merayakan dan memeriahkan PHI ini. KPPPA menghadirkan seminar, pameran, bakti sosial, fun walk, ziarah, upacara bendera dan kegiatan Iainnya yang dilaksanakan baik di tingkat nasional maupun di setiap Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.
Rangkaian kegiatan Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-88 2016 diawali dengan pameran yang diadakan pada 30 November sampai 4 Desember 2016, yang dilanjutkan dengan bakti sosial berupa tes IVA di Lapas Perempuan Tangerang pada 6 Desember. Selain itu, ada pelatihan keterampilan perempuan Banten dan pesisir, pelatihan membuat kue, menjahit, serta bantuan kursi roda bagi kaum difabel.
Seminar dengan tema besar PHI telah diadakan pada 15 Desember dengan menghadirkan para tokoh perempuan dan tokoh masyarakat yang mendukung kesetaraan perempuan dan laki-laki. Di antaranya adalah Deputi Bidang Kesetaraan Gender PP-PA Heru Prasetyo Kasidi, Prof Azyumardi Azra selaku rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, psikolog Ratih Ibrahim, serta mantan Menteri PPPA, Linda Gumelar.
Mantan Menteri PPPA, Linda Gumelar, turut menggarisbawahi pentingnya pendidikan bagi perempuan. Bahkan ia juga menjabarkan bahwa pendidikan bisa menghentikan kekerasan pada anak dan perempuan juga kesenjangan ekonomi.
“Peningkatan kualitas SDM dengan pendidikan yang menanamkan nasionalisme membuat perempuan dan laki-laki bisa hidup berdampingan. Selain itu terkait peran orangtua sebagai teladan bagi anak, kesetaraan bisa membuat pasangan dapat bekerja sama dalam mendidik anak,” ujar Linda.
Tak hanya itu, KPPPA juga mengadakan Fun Walk Ibu Sehat Indonesia Sehat bersama Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) dan Aliansi Pita Putih Indonesia (APPI). Kegiatan ini diselenggarakan untuk mengajak para ibu hamil ikut meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak pada 18 Desember 2016 di Jakarta.
Rangkaian kegiatan ini masih akan dilanjutkan besok, Selasa, 20 Desember 2016, dengan berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta. KPPPA juga mengadakan temu nasional “Perempuan Perintis” pada 21 Desember 2016 dan Pemberian Anugerah Parahita Ekapraya di Istana Negara. Semua rangkaian kegiatan ditutup dengan acara puncak PHI 2016 di Serang Banten pada 22 Desember 2016.