BABAT POST – Samsung nampaknya masih menjadi pioner smartphone di tanah air, meskipun sempat di goyang dengan adanya produknya yang cacat tak membuat penjualan smartphone samsung menurun.
IDC mengumumkan laporan Quarterly Mobile Phone Tracker IDC, mencatat terjadi penurunan kuartal per kuartal terkait jumlah distribusi smartphone di Indonesia, sebesar tujuh persen pada kuartal ketiga 2016.
Namun, angka tersebut dilaporkan lebih tinggi empat persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.
”Setelah masa libur Lebaran berakhir, bisnis smartphone mulai meregang di Q3 2016 yang memaksa vendor ponsel pintar untuk menurunkan jumlah pengapalan mereka dan lebih fokus meningkatkan kinerja penjualan serta mempersiapkan strategi bisnis untuk menghadapi puncak musim belanja di Q42016.” Ujar Senior Market Analyst Client Device IDC Indonesia, Reza Haryo.
Pada kuartal ketiga tahun ini, segmen merek dengan kisaran harga USD250 hingga USD300 dilaporkan mengalami pertumbuhan secara signifikan. Hal ini, lanjut Reza, didorong oleh pesona yang disuguhkan oleh Oppo F1 dan Samsung Galaxy J7.
Sementara itu, pada pasar Indonesia secara keseluruhan, segmen perangkat seharga USD100 hingga USD200 masih menjadi segmen dengan jumlah peminat terbesar. Hal ini didukung oleh peningkatan permintaan untuk smartphone entry-level dengan bekal konektivitas jaringan 4G, yang umumnya telah menawarkan kombinasi RAM 2GB dan memori internal 16GB.
Pangsa pasar ponsel 4G di Indonesia juga dilaporkan mengalami peningkatan dari 58 persen pada kuartal kedua 2016, menjadi 68 persen pada kuartal ketiga 2016. Pangsa pasar ponsel juga disbeut memiliki pertumbuhan sekuensial sebesar delapan persen.
Selain itu, Samsung dilaporkan masih menjadi pemimpin pasar smartphone di Indonesia. Konsistensi kampanye pemasaran di toko ritel dinilai menjadi pendorong peningkatan pendistribusian perangkat, meski tercatat mengalami perlambatan selama kuartal ketiga ini akibat permasalahan yang dihadapi oleh Galaxy Note 7.
IDC Indonesia juga melaporkan, posisi kedua di pasar smartphone Indonesia ditempati oleh Oppo, yang mengalami penurunan sekuensial namun tetap agresif dalam aktivitas pemasaran online dan offline. Sementara itu, ASUS menempati posisi ketiga, diikuti oleh Advan di posisi keempat, Smartfren dan Lenovo berbagi tempat di posisi kelima.