Amazon Akan Kirimkan Paket Menggunakan Drone Akhirnya Terwujud

BABAT POST – Amazon Prime Air akan menjadi armada andalan Amazon di masa depan. Langkah Amazon memanfaatkan drone untuk pengiriman barang sudah terungkap sejak 2013 silam. Tujuannya adalah meningkatkan kecepatan layanan pengirimannya.

Perusahaan e-commerce Amazon mulai mewujudkan rencana pengiriman paket barang menggunakan drone atau pesawat tanpa awak. Saat ini, pengiriman perdana kepada pelanggan telah berhasil dilakukan di Inggris.

Sebagai tahap awal, pengiriman barang yang dikenal sebagai Prime Air Service itu sementara waktu hanya berlaku untuk orang tertentu. Saat ini, baru dua orang pelanggan saja yang diizinkan untuk memakai layanan spesial tersebut.

Berita Terkait :  Demi Produksi 1 Juta Ponsel per Bulan, Vivo Perluas Pabrik di Tangerang

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari TechCrunch, Jumat (16/12/2016), pengiriman tersebut dilakukan pada 7 Desember 2016 lalu, di sekitar wilayah Cambridge, Inggris. Lokasi tersebut memang dekat dengan markas pengiriman udara milik Amazon.

Kala itu, pesanan yang dikirimkan adalah sebuah Amazon Fire TV dan sebungkus popcorn. Proses pengiriman menggunakan drone ini pun selesai dalam waktu 13 menit saja, terhitung sejak pelanggan memasukkan pesanan.

Dua orang pelanggan yang sudah mendapatkan layanan Prime Air Delivery ini bisa melakukan pemesanan kapanpun. Namun pengiriman menggunakan drone hanya bisa dilakukan saat siang hari dan dalam kondisi cuaca yang tidak membahayakan penerbangan.

Berita Terkait :  LG V30 Meluncur Dengan Chipset Snapdragon 835

Amazon sebenarnya sudah lama berusaha mewujudkan metode pengiriman barang menggunakan drone. Namun perusahaan baru mendapatkan izin uji terbang dari Federal Aviation Administration (FAA) di Amerika Serikat, pada awal 2015 lalu.

Drone yang mengantarkan barang pesanan itu nantinya mesti terbang di ketinggian di bawah 120 meter. Mereka juga harus menjaga posisi drone agar tetap terlihat.

Operator drone pun harus harus lolos persyaratan khusus. Mereka diwajibkan memiliki lisensi pilot swasta serta sertifikat kondisi medis terbaru. Amazon juga mesti menyetorkan data-data bulanan kepada pemerintah.

Berita Terkait :  Murah Gak Nie, OnePlus 5 Di Lepas Mulai Rp.6,8 Jutaan

Sejak itu, berbagai uji coba terbang pun dilakukan. Hingga sekaran, uji pengiriman pesanan yang benar-benar dilakukan ke pelanggan, untuk pertama kalinya dilakukan di Inggris.

Drone atau unmanned aerial vehicle (UAV ) saat ini belum memiliki kecerdasan dalam membaca lingkungan sekitar. Karena itu, akan berbahaya jika terbang di daerah yang padat penduduk.

Di masa yang akan datang, pengiriman menggunakan drone ini akan diperluas ke berbagai wilayah Inggris. Selain itu, Amazon juga memiliki ambisi untuk menyelenggarakan metode pengiriman ini di berbagai negara lain.

Related posts