BABAT POST – Keamanan sebuah akun nampaknya menjadi isu yang sering menimpa yahoo mail karena seringnya disusupi hacker. September lalu, sebanyak 500 juta pengguna layanan internet Yahoo dilaporkan menjadi korban peretasan. Jumlah itu kini membludak menjadi 1 miliar pengguna. Hal tersebut diumumkan secara resmi oleh Yahoo. Hanya saja, perusahaan yang pernah jaya pada awal 2000-an tersebut belum bisa mengidentifikasi pelaku peretasan.
Yahoo masih akan terus menyelidiki oknum di balik kejahatan maya yang menimpa perusahaan dan berimplikasi pada pengguna, sebagaimana dilaporkan WSJ dan dihimpun KompasTekno, Kamis (15/12/2016). Diketahui, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, Yahoo sudah beberapa kali menjadi korban peretasan. Pada 2013 lalu, peretas mencuri nama, nomor telepon, tanggal lahir, hingga alamat dan password e-mail pengguna Yahoo Mail.
Lalu pada 2014 sistem korporasi Yahoo juga jadi korban keusilan peretas. Namun angka peretasan kala itu tak sebanyak tahun ini. Ketika Yahoo mengaku diretas sekitar tiga bulan lalu, angka 500 juta korban saja sudah dianggap sangat besar. Lantas update terbaru yang menyebut angka 1 miliar tentu makin menurunkan kredibilitas Yahoo sebagai sebuah perusahaan internet.
Bagaimana nasib akuisisi Yahoo oleh Verizon?
Padahal, pada Juli lalu, perusahaan telekomunikasi Verizon sepakat mencaplok Yahoo dengan nilai 4,83 miliar dollar AS atau setara Rp 64,5 triliun. Proses akuisisi masih berlangsung dan ditargetkan rampung pada 2017 mendatang. Namun, pada Oktober 2016, Verizon mengindikasikan ingin bernegosiasi ulang terkait harga. Hal ini menyusul terungkapnya kasus peretasan Yahoo.
Menurut sumber dalam, Verizon telah mempelajari kelemahan sistem keamanan Yahoo selama beberapa minggu. Verizon pun siap untuk duduk bersama dengan Yahoo membicarakan ulang kesepakatan harga. Setelah dikonfirmasi ke Verizon, perusahaan tersebut seakan mengiyakan pernyataan sang sumber yang identitasnya enggan disebutkan. “Kami akan mengevaluasi situasi ini seiring dengan investigasi yang dilakukan Yahoo,” kata perwakilan Verizon. “Dampak dari penemuan terbaru akan kami kaji sebelum mencapai kesepakatan final,” ia menambahkan.
Sementara itu, juru bicara Yahoo percaya diri bahwa peretasan yang terjadi tak akan mengguncang nilai perusahaannya. Ia mengatakan selalu berkomunikasi dengan Verizon. “Kami terus berkoordinasi dengan eksekutif Verizon selama investigasi,” kata dia.