BABAT POST – Prime Video merupakan layanan streaming video bikinan raksasa e-commerce Amazon. Melalui layanan ini, pengguna bisa menonton berbagai film dan serial televisi. Sama seperti pesaingnya, Netflix, Prime Video juga mengandalkan film-film bikinan sendiri yang disebut Amazon Original.
Untuk bisa menikmati film yang tersedia, pengguna harus membayar biaya berlangganan. Saat ini, biaya berlangganannya sebesar 2,99 dollar AS atau setara Rp 40.000 per bulan. Namun biaya ini hanya berlaku sebagai promosi sementara saja, yaitu selama 6 bulan pemakaian awal.
Sementara itu, setelah lebih dari 6 bulan, maka pengguna akan ditagih biaya berlangganan normal yang lebih mahal. Nilainya adalah 5,99 dollar AS atau setara Rp 80.000.
Di Indonesia, biaya berlangganan tersebut masih dalam satuan mata uang Dollar AS. Berbeda dari Netflix yang sudah mengizinkan pengguna membayar dalam mata uang Rupiah.
Sebagaimana dilansir KompasTekno dari The Verge, Kamis (15/12/2016), biaya berlangganan tersebut berlaku juga di berbagai negara, seperti Hongkong, Meksiko, Myanmar, dan Selandia Baru.
Sedangkan di negara tertentu, streaming video ini dibundel menjadi satu dengan biaya keanggotaan Amazon Prime. Negara yang sudah mendapatkan layanan Amazon Prime antara lain, Jepang, Belgium, Austria, serta Kanada.
Sekadar diketahui, Amazon Prime merupakan keanggotaan berbayar yang bisa dipakai untuk mendapat sejumlah layanan khusus di situs e-commerce Amazon. Misalnya pengiriman barang yang dijamin sampai dalam dua hari, kebebasan meminjam buku di perpustakaan Kindle, dan diskon.
Daftar lengkap negara yang mendapatkan layanan Amazon Prime Video dapat dilihat di tautan ini.
Untuk bisa mengakses layanan ini, pengguna mesti memiliki akun Amazon dan masuk ke situs Prime Video. Dari sana, pengguna yang berada di Indonesia akan diminta memasukkan data kartu kredit untuk memulai layanan.
Selain bisa dinikmati melalui situs web www.primevideo.com, Amazon Prime Video juga bisa dinikmati melalui aplikasi di iOS dan Android.
Perluasan ini dinilai membuat Amazon Prime Video lebih unggul dari Netflix dalam hal jangkauan layanan. Pasalnya sejak awal tahun ini, Netflix baru bisa menjangkau sekitar 130 negara baru.
Namun kedua layanan ini sama-sama tidak bisa hadir di China. Negeri Tirai Bambu itu memang terkenal sangat ketat mengatur kehadiran konten yang berasal dari negara barat. Netflix dan Amazon Prime Video pun tak jadi pengecualian.
Di sisi lain, jika dibandingkan pada Netflix, Amazon Prime Video sebenarnya cenderung lebih inferior dalam hal koleksi konten.
Saat ini belum jelas koten TV atau film apa saja yang bakal dihadirkan Amazon Prime Video di masing-masing negara. Raksasa e-commerce itu hanya menyebutkan beberapa judul yang bisa ditonton di seluruh dunia, yakni Mozart in the Jungle, Transparent, The Man in High Castle, dan The Grand Tour.
