BABAT POST – Pangsa pasar gadget di Indonesia nampaknya masih kurang bergairah untuk penjualan PC dan Notebook. Hal ini berbanding berbalik bagi pasar Smartphone yang mengalami lonjakan penjualan disetiap kelasnya.
PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI), selaku anak perusahaan Metrodata Group, hari ini (14/12/2016) ditunjuk sebagai distributor resmi jajaran produk Fujitsu Lifebook PC di Indonesia. Kerja sama ini diresmikan dengan penandatanganan MoU di salah satu hotel di Jakarta. SMI optimistis menyambut 2017 dengan pertumbuhan pangsa pasar PC dan notebook signifikan.
“Secara keseluruhan, pangsa pasar PC dan notebook di Indonesia mengalami penurunan sebesar 12 persen di 2016. Dari data yang kita dapat, pangsa pasar konsumer saat ini turun, sedangkan komersial cenderung flat bahkan sedikit naik,” ujar Ronaldy Suhendra, Direktur PT Synnex Metrodata Indonesia
Lebih lanjut, ia mengungkap penurunan ini disebabkan daya beli masyarakat yang makin menurun.”Tak hanya produk PC dan notebook, beberapa barang elektronik lainnya pun mengalami penurunan,” tambahnya. Pun demikian, ia yakin segmen PC dan notebook yang menyasar komersial akan makin meningkat. “Tahun depan akan makin banyak perusahaan dan UKM (Usaha Kecil Menengah) yang akan menggunakan PC atau notebook sebagai akses ke perangkat IoT (Internet of Things), digital transformation, dan cloud via PC dan notebook,” ucapnya.
Saat disinggung tentang pangsa pasar tablet hybrid atau 2 in 1, Ronaldy melihat perkembangan pesat di kategori ini. “Tablet 2 in 1 saat ini sedang booming, terlebih dukungan luar biasa lewat prosesor fanless yang bikin perangkat ini makin tipis,” ujarnya.
Walau booming, tablet 2 in 1 tak akan mampu bersaing dengan notebook konvensional. Harga cukup mahal merupakan salah satu alasannya. Guna mendukung Fujitsu, SMI akan mengandalkan jangkauan distribusi dan infrastruktur tersebar di Indonesia dalam memperluas bisnisnya, serta dalam rangka meningkatkan brand awareness tentang jajaran produk Fujitsu Lifebook PC.
Faktor ekonomi nampaknya masih berpengaruh besar pada penjualan PC dan Notebook yang mengalami kelesuan penjualan. Hal ini wajar karena kurs dollar juga berpengaruh sangat besar.