BABAT POST – Kabarnya, minggu ini Google Keyboard versi 6.0 atau yang terbaru bakal mengudara di Android dan berubah namanya menjadi Gboard. Rabu (14/12/2016), Google memang belum membuat pengumuman terkait perubahan Gboard. Sejauh ini, Google selalu memperbarui aplikasinya pada hari Rabu sehingga kemungkinan APK terbaru Google Keyboard bakal hadir di Play Store pada hari Rabu.
Google sudah memiliki sebuah keyboard pintar yang terintegrasi dengan Google Search, GIF, dan pencarian emoji semuanya di dalam satu aplikasi. Sayangnya, aplikasi tersebut hanya tersedia di iOS dengan nama Gboard. Gboard dirancang untuk mengintegrasikan teknologi pencarian yang dimiliki Google pada perangkat iOS lewat keyboard secara langsung. Menurut tim pengembang Gboard, keyboard telah menjadi bagian penting pada sistem operasi mobile. Ia bisa diakses dari berbagai aplikasi dan dapat mengumpulkan data personal penggunanya.
Tak hanya memperbarui nama, aplikasi ini juga akan mengusung perubahan lainnya. Misalnya adalah logo G yang memiliki akses untuk Google Search yang diaktifkan secara otomatis serta baris angka yang selalu terlihat sehingga memudahkan saat mengetik. Tambahan lainnya adalah dukungan terhadap emoji dan GIF. Jika sebelumnya Google hanya menambahkan dukungan GIF pada aplikasi tertentu dan pengguna Android 7.1 Nougat, nantinya tombol GIF bakal hadir untuk semua pengguna Android. Meski begitu, bagi aplikasi yang tidak mendukung penggunaan GIF, tak bisa mendukung fitur ini.
Bukan hanya itu, fitur lain yang juga dihadirkan adalah opsi untuk mencari emoji yang diinginkan pengguna, meskipun pengetikan hurufnya mengalami ‘typo’ alias salah ketik. Misalnya saat pengguna hendak mencari ‘pool’ namun yang terketik rupanya ‘poop’. Maka, akan muncul emoji kotoran dan perenang. Nah, bagi pengguna yang hendak memperbarui aplikasi ini, kemungkinan besar Gboard akan hadir minggu ini.
Apple sendiri sempat membuka kesempatan kerja sama Gboard dengan para pengembang pihak ketiga pada 2014. Namun akhirnya, mereka mengembangkan aplikasi ini secara individu dan melihat fakta bahwa banyak pengguna iOS menggunakan keyboard non-iOS.
