BABAT POST – Samsung akan merambah bisnisnya untuk memproduksi kamera drone. Pengajuan hak patennya juga sudah dilakukan Samsung ke lembaga terkait. Dengan demikian, Samsung tampaknya akan bersaing dengan beberapa produsen drone.
Drone alias wahana terbang nirawak untuk konsumen biasanya mengusung bentuk quad-copter dengan empat rotor. Namun pabrikan bisa pula merancang drone dengan rupa yang berbeda dari pakem standar.
Contohnya Samsung yang baru-baru ini diketahui mematenkan desain sebuah drone baru berbentuk bundar. Alih-alih dua pasang propeller yang nangkring di empat lengan, drone ini menempatkan sebuah rotor berukuran besar di tengah.
Bentuk fisiknya pun bundar sehingga drone rancangan Samsung tampak seperti UFO alias piring terbang. Bisa juga dibilang mirip kipas angin tanpa gagang yang diletakkan secara horizontal.
Dokumen paten yang dirangkum KompasTekno dari SlashGear, Jumat (9/12/2016) menerangkan bahwa sang drone piring terbang memiliki bodi dari bahan logam dan “synthetic resin”.
Ia turut dilengkapi dengan kamera dan empat kaki penyangga di bagian bawah yang digunakan untuk mendarat.
Sesuai dengan bentuknya yang rada ‘nyeleneh’, Samsung mengatakan bahwa desain drone bersangkutan terinspirasi dari gambaran “pesawat luar angkasa berbentuk cakram”.
Belum ada informasi lain seputar drone rancangan Samsung ini, seperti misalnya kemampuan terbang atau spesifikasi kamera yang digunakan untuk merekam gambar.
Layaknya produk dalam patern, belum tentu pula ia akan benar-benar mewujud dalam bentuk produk jadi yang dilempar ke pasaran.
Gambar paten yang beredar, menunjukkan bahwa drone berbentuk bundar dilengkapi kipas besar di sekitar kameranya, serta kaki drone yang terlipat di bagian bawah bodi.
Bagaimana kinerja dan teknologi yang diterapkan dalam perangkat ini belum diungkapkan oleh Samsung. Satu hal yang pasti bahwa Samsung serius untuk menggarap pengembangan produknya, dengan mengajukan kembali paten drone ke lembaga terkait April tahun ini.
Dilansir Sammobile, anggota GalaxyClub membayangkan, drone akan lebih menarik jika bisa dikontrol melalui smartwatch atau smartphone. Namun, apakah Samsung akan meluncurkan pesawat tak berawak ini dalam waktu dekat masih harus ditelaah mengingat drone akan menghadapi berbagai peraturan yang berbeda di setiap negara.