iPhone 6S Plus Dikabarkan Ikut Meledak di Cina, Apple Salahkan “Faktor Eksternal”

BABAT POST – Samsung Galaxy Note 7 bukanlah satu-satunya seri smartphone yang bisa meledak. Belakangan seri iPhone 7, iPhone 7 Plus, dan iPhone 6S Plus dikabarkan ikut meledak, meski jumlahnya tak semasif Galaxy Note 7.

Apple saat ini dikatakan tengah menginvestigasi kasus ledakan pada lini iPhone 6S Plus yang di pasarkan di Cina.

Sepanjang tahun 2016, Shanghai Consumer Council menerima setidaknya ada delapan laporan ponsel seri iPhone 6 yang meledak atau terbakar di China.

Salah satu korban ledakan iPhone 6S Plus adalah Yvette Estrada. Menurut kesaksiannya, flagship tersebut meledak pada tengah malam dalam keadaan dicas.

“Saya mendengar suara mendesis, kemudian ada suara ledakan dan api keluar dari layar iPhone 6S Plus,” ia menjelaskan.

Apple menyelidiki ponsel-ponsel dalam rangkaian kasus tersebut, lalu berkesimpulan bahwa penyebabnya bukanlah cacat produk (baterai), melainkan “faktor eksternal”.

“Keamanan adalah prioritas utama dan kami tidak menemukan persoalan di produk-produk (iPhone yang terbakar) ini,” sebut Apple dalam sebuah pernyataan.

Pabrikan gadget berlambang buah apel tergigit itu menyarankan pemilik iPhone yang baterainya bermasalah agar mengunjungi toko Apple terdekat.

“Kami mengerti bahwa konsumen sekarang lebih peduli terhadap kinerja dan keamanan baterai di perangkat mobile mereka,” lanjut Apple.

Sebelumnya, sejumlah pengguna iPhone 6 dan iPhone 6S di China melaporkan perangkatnya tiba-tiba meledak atau terbakar.

Salah satu kasus melibatkan seorang perempuan pemilik iPhone 6S yang perangkatnya meledak Agustus lalu. Sumbernya diduga tak lain merupakan baterai ponsel yang bersangkutan.

Xiaohan Tay, analis teknologi IDC di Beijing, menilai bahwa persoalan iPhone 6 dan iPhone 6S masih belum meluas. “Kami belum tahu pasti apakah semua model iPhone 6 dan iPhone 6S terdampak atau tidak,” katanya, seperti dirangkum KompasTekno dari BBC, Kamis (8/12/2016).

Selain baterai rawan terbakar atau meledak. iPhone 6 dan iPhone 6S di China diketahui memiliki masalah lain, yakni bisa mati mendadak walau daya baterai masih ada.

Khusus untuk persoalan ini, Apple mengakui adanya kesalahan produksi untuk komponen baterai iPhone yang dibuat dalam rentang waktu antara September hingga Oktober 2015.

Related posts