BABAT POST – Situs web belanja online, pada umumnya orang-orang memperhitungkan kecepatan akses, kemudahan penggunaan, variasi barang yang ditawarkan, tawaran harga, serta jaminan terkait keamanan pembayaran dan pengantaran barang.
Di telinga orang awam, hal-hal tersebut terdengar sebagai “tuntutan” wajar pengguna. Namun, bagi para pemilik aplikasi, barisan kalimat itu akan menentukan masa depan layanan dan bahkan bisnisnya.
Kapasitas penyimpanan server, misalnya, harus dipastikan memadai untuk menangani arus komunikasi yang besar. Untuk memastikan layanan 24 jam setiap hari, pasokan listrik harus dipastikan terjamin, termasuk saat arus listrik dari jaringan utama terputus.
Untuk itu, server yang dipilih sebaiknya sudah pula terintegrasi dengan uninteruptable power supply (UPS) berkapasitas besar. Cadangan pasokan listrik yang dibutuhkan tak cukup bila hanya tersedia untuk hitungan menit.
Server juga harus memiliki sistem berbasis otomatis, yang memungkinkan UPS langsung mengambil alih pasokan listrik ketika terjadi gangguan pada jaringan utama.
Server yang dipilih sebaiknya juga punya kemampuan memastikan tidak ada lonjakan arus listrik ke rangkaian peralatan ketika terjadi pergantian sumber pasokan.
Lonjakan arus listrik tak hanya menjadi ancaman bagi perangkat keras. Justru, risiko terbesar yang bisa terjadi bila lonjakan itu tak bisa diantisipasi adalah hilangnya data.
Kemampuan menangani gangguan seperti ini juga harus diimbangi dengan dukungan perangkat lunak yang memastikan keamanan data dari kebocoran sistem maupun upaya pencurian lewat dunia maya.
Bagi pengusaha dengan skala usaha yang masih terbatas—seperti startup—edge computing patut dipertimbangkan untuk diterapkan.
Sistem ini cukup menggunakan micro data center (MDC) untuk operasional usaha, yang lebih efisien dari sisi biaya—sesuai kapasitas cakupan—tetapi layanannya tetap optimal.
Ibaratnya, MDC adalah tandon untuk menampung dan melayani pasokan air di satu kota, meski sumbernya tetap dari waduk besar—sebagai analogi data center besar.
Smartbunker FX dari Schneider Electric bisa menjadi pilihan untuk penerapan edge computing tersebut. Bila skalanya cukup luas dengan kompleksitas data lebih tinggi, di daftar pilihan ada MDC Smartshelter Multi-rack dari Schneider Electric.
Ketika “dapur” dan “jantung” layanan IT ini sudah siap tempur, jangan heran bila ke depan makin banyak tantangan kebutuhan masyarakat terjawab oleh startup berbasis IoT dan Big Data.