Huawei Terus Berupaya Memperkuat Posisinya di Industri Teknologi

BABAT POST – Masalah yang terjadi pada Samsung Galaxy Note 7 ternyata membawa berkah tersendiri bagi Huawei. Perusahaan asal Tiongkok tersebut berhasil menyalip Samsung menjadi manufaktur smartphone Android dengan keuntungan paling tinggi di dunia.

Huawei terus berupaya memperkuat posisinya di industri teknologi. Kesuksesan yang diraih perusahaan sejauh ini tidak lepas dari peran para karyawannya.

Read More

Menurut laporan Wall Street Journal, dedikasi para karyawan sangat berperan dalam kesuksesan Huawei. Mereka bersedia mengutamakan kepentingan perusahaan dibandingkan diri pribadi.

Berita Terkait :  PDIP bertekad buat rekor MURI senam serentak di HUT Ke-49

Masih menurut laporan teresbut, setahun setelah bekerja dengan Huawei, beberapa karyawan ditawarkan untuk menandatangani “kesepakatan dedikasi karyawan” yaitu bersedia tidak mendapatkan bayaran untuk lembur dan mengorbankan hari libur. Mereka yang sepakat, akan mulai mendapatkan saham di perusahaan yang nilainya akan selaras dengan kesuksesan Huawei.

Hingga kini, Huawei belum melantai di bursa alias perusahaan masih dimiliki oleh para eksekutif dan karyawannya.

Dengan pendapatan hampir US$ 60 miliar pada tahun ini, Huawei berhasil menjadi manufaktur smartphone terbesar ketiga di dunia. Ambisi perusahaan pun ternyata tidak berhenti sampai di sana.

Berita Terkait :  Kemarin, Musda Demokrat di Jabar sampai Badan Otorita di IKN

CEO Consumer Business Group Huawei, Richard Yu, beberapa waktu lalu mengatakan bahwa Huawei akan menjadi manufaktur nomor satu di dunia dalam lima tahun mendatang. Artinya, perusahaan akan berusaha keras menyalip duo raksasa, Apple dan Samsung, yang saat ini menguasai pasar smartphone.

Jalan Huawei menjadi vendor smartphone nomor satu di dunia memang masih panjang dan tentunya akan menghadapi berbagai tantangan. Terlebih lagi, CEO Huawei, Ren Zhengfei, yang mendirikan perusahaan tersebut pada 1987, akan pensiun dalam waktu dekat.

Berita Terkait :  Wapres harap Panglima TNI baru humanis terhadap Papua

Suksesor Ren kemungkinan akan berasal dari internal grup perusahaan itu sendiri. Namun satu hal yang pasti, pimpinan baru itu tidak akan ada hubungan keluarga dengan Ren.

Meski pimpinan keuangan Huawei saat ini adalah anak perempuannya dan anak laki-lakinya memimpin unit bisnis Huawei, Ren menegaskan bahwa eksekutif top perusahaan selanjutnya tidak akan berasal dari anggota keluarganya. Huawei sendiri saat ini memiliki 170 ribu karyawan. Demikian dikutip dari Phone Arena, Rabu (7/12/2016).

Related posts