BABAT POST – Gelagat untuk menghapus Photo Maps memang sudah diperlihatkan sejak awal tahun 2016. Awalnya, sekitar beberapa bulan lalu, jejaring sosial berbagi foto itu membuat pengguna tidak bisa mengakses Photo Maps milik orang lain. Hanya milik sendiri saja yang bisa dilihat.
Gemar menggunakan fitur Photo Maps di Instagram? Jika iya, Anda tidak akan bisa menggunakannya lagi. Pasalnya, pihak Instagram sudah melenyapkan atau menghapus fitur tersebut.
Selanjutnya, pada September 2016, Instagram mengakui bahwa mereka memang berniat untuk menghapus Photo Maps. Kala itu, waktunya belum ditentukan.
Berikutnya, pada November, Instagram mengirimkan notifikasi pada sebagian pengguna. Isinya menyebutkan bahwa Photo Maps akan mulai dihapus sejak 2 Desember 2016.
Bertepatan dengan tanggal yang dijanjikan, menurut informasi yang dilansir KompasTekno dari Mashable, Senin (5/12/2016), Photo Maps mulai hilang dari akun sebagian pengguna.
Hingga saat ini pun, mungkin masih ada sebagian kecil pengguna yang masih bisa memakai fitur Photo Maps. Namun hal itu dipastikan tidak akan bertahan lama dan akhirnya akan hilang juga.
Untuk diketahui, setiap kali pengguna mengunggah foto yang dilengkapi penanda lokasi, maka Instagram akan menandai lokasi tersebut dengan menyematkan sebuah thumbnails foto. Photo Maps adalah wadah yang mengumpulkan dan menampilkan semua thumbnails foto itu, lengkap dengan petanya.
Mengapa dihapus?
Photo Maps sebenarnya merupakan salah satu fitur yang menarik bagi sebagian orang. Memakai fitur ini, pemilik foto, terutama yang kerap bepergian dan selalu menyematkan lokasi, bisa mendapat pengalaman visual mengenai jarak dan lokasi liburan mereka.
Pengguna yang “hobi” mengikuti kegiatan seseorang, juga bisa mendapat kepuasan karena mengetahui lokasi mana saja yang dikunjungi, seberapa sering, dan memperkirakan tempat tinggal orang tersebut.
Namun, setidaknya menurut Instagram, Photo Maps ini kurang diminati. Pengguna fitur ini tidak banyak dan kurang signifikan untuk mempertahankan keberadaannya.
“Penggunaan fitur ini kurang luas, jadi kami memutuskan untuk menghapusnya. Dengan cara ini, kami bisa memberi ruang untuk menghadirkan fitur baru dan fokus pada prioritas lainnya,” demikian alasan anak usaha Facebook itu, melalui keterangan resmi mereka.
Walau menyebut fitunya tak laku, perusahaan sama sekali tak mengungkap sebenarnya berapa banyak penggunanya. Mereka juga enggan berkomentar mengenai fokus barunya.
Melihat berbagai fitur baru yang muncul di Instagram, seperti Stories atau video siaran langsung, sepertinya dapat ditebak fokus baru yang dimaksud. Instagram mungkin bakal fokus mengalahkan Snapchat, pesaing yang ditirunya habis-habisan.