Epson Meluncurkan Robot Industrial, Robot C8 Series di Indonesia

BABAT POST – Sejumlah robot industri buatan Epson hadir untuk pertamakalinya di pameran manufacturing Indonesia 2016 yang berlangsung dari 30 November – 3 Desember 2016 di JI Expo Kemayoran, Jakarta. Robot-robot industri ini terdiri dari robot dengan pergerakan 6-axis da 4-axis. Seri C8 yang merupakan lini produk robot SCARA Epson menjadi produk yangpaling menarik perhatian pengunjung di JI Expo.

Epson meluncurkan robot industrial 6-axis terbaru, robot C8 series di Indonesia. Produk robot ini diklaim mampu membawa beban (payload) tertinggi di dalam rangkaian produk robot Epson dan dipergunakan di industri manufaktur dalam berbagai variasi aplikasi.

Berita Terkait :  Berbahayakah, Langsung Cabut Flashdisk Tanpa Eject?

Peluncuran produk ini juga merupakan pendorong pertumbuhan Epson untuk bisnis industri dan fokus pada pasar B2B. Produk robot ini akan dipamerkan pertama kalinya dalam acara Manufacturing Indonesia 2016.

Robot C8 merupakan robot yang mampu membawa beban paling berat di jajaran robot Epson. Robot ini dikatakan mampu menahan beban hingga 8 Kg pada kecepatan tinggi dengan getaran minim. Sistem kontrol robot ini telah menggunakan teknologi Quartz Micro Electro Mechanical Systems (QMEMS) yang diklaim mampu membantu mengurangi getaran secara signifikan selama bergerak.

Epson juga memberikan sensor tekanan baru pada robot C8. Sensor tekanan memungkinkan robot untuk mengerjakan pekerjaan manufaktur yang kompleks yang membutuhkan presisi tinggi. Dengan sensor tekanan,saat ini robot dapat merasakan tekanan hingga 0,1 Newton dan dapat melakukan pekerjaan seperti perakitan komponen.

Berita Terkait :  Harga Dan Spesifikasi Intel Core i9, Sadis Gunakan 16 Core

Sensor ini juga dapat digunakan untuk mengerjakan tugas yang membutuhkan sensor manusia seperti penggosokan, deburring, memberikan kebebasan kepada manusia dalam hal pengerjaan tugas berulang.

“Kehadiran robot ini sangat membantu industri yang ada saat ini, terutama yang tidak bisa dikerjakan oleh tangan manusia karena membutuhkan tingkat presisi tinggi. Namun, bukan berarti kehadiran robot ini menggantikan SDM yang ada. Dengan kolaborasi dengan manusia, adanya robot justru bisa meningkatkan jumlah produksi dengan waktu dan energi yang lebih efisien,”

Berita Terkait :  Beredar Rumor iPhone 15 Pro Akan Dibekali dengan Tombol Action Button

Secara global, diperkirakan dari tahun 2016 hingga 2018, instalasi robot akan meningkat, paling tidak rata-rata 15% per tahun (CAGR), dengan sekitar 18% di Asia dan Australia. Antara 2015 dan 2018, diperkirakan sekitar 1.3 juta robot industri terbaru yang akan dipasang di pabrik diseluruh dunia. Ini yang membuat EPSON turut mengembangakan teknologi robotik untuk industri dan menghadirkannya di Indonesia.

Related posts