Conversation Ranking Andalan Twitter untuk Mempertahankan Penggunanya

BABAT POST – Melalui fitur “Conversation Ranking”, pengguna diharapkan bisa memahami suatu topik yang sedang viral dengan cepat, sebagaimana dihimpun oleh babatpost.com, Rabu (30/11/2016), dari situs resmi Twitter.

Kekuatan utama Twitter terletak pada obrolan penggunanya tentang berbagai topik. Pengguna bisa berperan sebagai pembuka obrolan, orang yang menimpali atau meramaikan obrolan, serta hanya mengamati obrolan alias onlooker.

Read More

Namun, ada topik-topik tertentu yang pembahasannya sangat ramai sehingga pengguna sulit menimpali atau bahkan memahami akar obrolan. Twitter menyediakan solusi untuk keruwetan tersebut.

Berita Terkait :  Gawat! Selandia Baru Larang Aplikasi TikTok di Pemerintahan

Mekanisme Conversation Ranking terbilang simpel. Twitter akan menunjukkan kicauan-kicauan paling populer dari sebuah topik obrolan, sehingga pengguna paham konteksnya.

Popularitas itu diukur dari dua hal, yakni banyaknya reply yang dihimpun dari pengguna lain, maupun reply balik dari sang pembuka obrolan.

Selain dari segi popularitas, Conversation Ranking juga menitikberatkan pada reply dari pengguna yang Anda kenal. Intinya, Anda akan diperlihatkan reply paling bermakna dan kontekstual dari sebuah obrolan di Twitter.

Selain Conversation Ranking, Twitter juga memboyong tool baru bertajuk “Direct Reply Count”. Tool tersebut akan menghitung berapa banyak reply langsung yang dihimpun suatu kicauan.

Berita Terkait :  Instagram Threads diperkirakan Bakal Rilis Pekan ini Pesaing Twitter?

Sebelumnya, informasi jumlah penghitungan cuma untuk RT dan love. Dengan begitu tool baru ini, Anda bisa lebih cepat mengidentifikasi kicauan populer atau obrolan yang sedang ramai.

Twitter kini mengizinkan pengguna mengicaukan kembali alias retweet kicauan sendiri. Sebelumnya, fitur itu hanya boleh digunakan untuk kicauan orang lain.

Pasalnya, fungsi retweet (RT) sejatinya untuk meramaikan diskusi soal satu kicauan. Ini yang kerap membuat satu topik menjadi viral di jagat Twitter.

Lalu, dengan adanya RT kicauan sendiri, akankah orang-orang bakal bersikap individual dan narsis?

Berita Terkait :  Twitter Buka Rilis Fitur Ads Revenue Sharing Bagi Kreator di Indonesia

Beberapa orang memprediksi fitur ini bakal membuat hasrat untuk me-retweet kicauan orang lain berkurang karena lebih memilih me-retweetkicauan sendiri,

Conversation Ranking dan Direct Reply Count diluncurkan secara bertahap untuk semua pengguna. Pastikan Anda memperbarui aplikasi Twitter di Android maupun iOS.

Babatpost.com sendiri belum menerima update dua tool tersebut. Barangkali Anda sudah lebih dulu menikmatinya. Selamat mencoba dan menunggu giliran!

Related posts