BABAT POST – Hadir melalui PT Datascrip selaku distributor tunggal produk-produk Canon di Indonesia, Pixma G4000 menyajikan deretan fitur paling lengkap dibandingkan printer lain dari seri Pixma G. Kemampuannya mirip dengan Pixma G3000 terdahulu, mencakup printing, scanning, copying, dan WiFi, serta kini ditambah dengan fax pada G4000.
Printer dengan tinta isi ulang (refillable) dengan sistem tangki semakin banyak meramaikan pasaran Indonesia. Salah satu produk terbaru adalah Canon Pixma G4000 yang diluncurkan dalam acara di Bali, Selasa (29/11/2016). Produk ini adalah model terbaru printer Pixma “G Series” yang pertama kali hadir di Indonesia pada November 2015.
Pihak Datascrip mengklaim teknologi tinta “refillable” alias isi ulang pada Pixma G4000 sanggup membuahkan hasil cetak sangat banyak dalam satu kali pengisian tinta dibandingkan dengan printer inkjetkonvensional. Aspek ekonomis inilah yang diunggulkan oleh Pixma G series dan produk-produk sejenis di pasaran.
“Kapasitas cetaknya hingga 6.000 lembar halaman hitam putih. Kalau dihitung, biaya per halaman hanya Rp 15, sehingga murah sekali,” ujar Marketing Executive Canon Consumer System Products Division PT Datascrip, Marcellinus Lirus tentang Pixma G4000.
Selain mencetak dokumen, Pixma G4000 sanggup mencetak foto berukuran 4R secara penuh (borderless) dalam waktu 60 detik. Fitur lainnya termasuk Automatic Document Federer (ADF) untuk scanning yang sanggup memindai 20 lembar dokumen secara otomatis dan ID card copy untuk memudahkan fotokopi kartu identitas.
Di samping Pixma G4000, Canon kini memiliki tiga model printer model “refillable” lain, yakni Pixma G1000, G2000, dan G3000. Masing-masing dibedakan berdasarkan jenis fungsi yang tersedia (print only, print dan scan, serta print, scan, dan Wi-Fi).
Mirip “tinta infus”
Pixma G series menggunakan mekanisme isi ulang berupa botol tinta yang isinya dituangkan langung ke tangki penampung. Konsepnya mirip-mirip dengan “tinta infus” hasil oprekan printer yang populer di kalangan pengguna di Tanah Air.
Printer dibuat agar bisa mengisi ulang tinta di dalam cartrdige, ketimbang mengganti cartridge lama dengan cartridge baru seperti yang umumnya dilakukan pada printer inkjet.
Terinspirasi metode hasil akal-akalan kreatif para pengguna di Indonesia ini, para pabrikan printer lantas mengembangkan teknologi serupa yang diformalkan menjadi fitur resmi. Canon menggunakan istilah “refillable printer” untuk mengacu pada produk yang menggunakan mekanisme isi ulang tersebut.