Tablet Di Tahun 2017, Minat Penggemar Gadget Masih Besar

BABAT POST – Akhir-akhir ini Tablet kalah pesaing dengan smartphone. Peminat tablet secara otomatis berkurang dengan sendirinya.

Meski pertumbuhan penjualan tablet melempem dari tahun ke tahun, perangkat berbodi jumbo tersebut masih akan tetap ‘hidup’ pada tahun depan. Katanya pada tahun depan akan ada berbagai macam tipe serta warna terbaru yang akan diluncurkan. Hal ini agar para penggemar gadget masih terus mencari dan berminat untuk memakai tablet.

Read More

Hanya saja, konsumen tak lagi memandang tablet sebagai perangkat utama seperti yang mereka nilai pada smartphone. Hal inilah yang menyebabkan konsumen tablet semakin berkurang. Meskipun begitu masih banyak peminat gadget yang sedang mencari model terbaru.

Sebagaimana disampaikan Denny Galant, Head of Product Marketing IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia, minat konsumen untuk membeli tablet pada tahun depan masih besar. Meski memang tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya.baru tablet yang akan dikeluarkan tahun depan.

“Memang tidak sebesar dulu, tapi masih banyak konsumen smartphone lebih suka pakai tablet untuk bekerja. Smartphone memang jadi barang pokok mereka, tapi tablet bisa lebih menunjang produktivitas,” kata Denny saat ditemui Tekno Liputan6.com seusai acara peluncuran Galaxy Tab A 2016 with S-Pen di Kaffeine, Jakarta, Selasa (22/11/2016).

Apalagi, menurut Denny, adanya tablet cukup mendorong penggunaan internet. “Kebutuhan konsumen untuk menggunakan tablet selain bekerja adalah membaca e-book, yang diakses dari internet, selain itu tablet juga lebih nyaman digunakan untuk menonton video streaming,” ia meneruskan.

Sekadar informasi, data terakhir dari Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII), mengungkap bahwa lebih dari setengah penduduk Indonesia (sekitar 132,7 juta orang) sudah terhubung ke internet. Sementara rata-rata pengakses internet tersebut menggunakan tablet.

Secara detail, 67,2 juta atau 50,7 persen pengakses berasal dari pengguna tablet, 63,1 juta orang atau 47,6 persen pengakses berasal dari pengguna smartphone, sedangkan 2,2 juta orang atau 1,7 persen hanya mengakses dari komputer.

Perbandingan inilah yang menyatakan bahwa masih banyak konsumen yang membutuhkan tablet daripada yang lainya.

Related posts