BABAT POST – Kampanye aksi cagub dan cawagub DKI terus bergulir. khususnya bagi Anies Baswedan ini juga melakukan kampanye ke berbagai daerah yang ada di Jakarta.
Seorang warga mengeluh masalah penggusuran Pedagang Kaki Lima (PKL) saat calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkampanye di Glodok, Tamansari, Jakarta Barat. Anies pun berjanji akan menata PKL dengan manusiawi.
Anies berkeliling permukiman di pinggir kali Krukut di RT 01 RW 03, Glodok, Jakarta Barat, Kamis (3/11/2016) sekitar pukul 09.00 WIB. Warga lalu bergantian menyampaikan keluhan.
“Banyak pedagang yang dilengserkan dan digusur. Kalau pegawai kan ada gaji tetap. Kami pedagang mengandalkan (penghasilan) hari-hari untuk anak-anak kami,” kata warga tersebut.
Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, akan menata pedagang kaki lima (PKL) jika terpilih menjadi gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2017. Ia menegaskan, penataan pedagang kaki lima nantinya tanpa perlu menggusur pedagang dari tempat mereka berjualan.
Anies mengatakan ingin menata tempat berjualan menjadi enak dilihat. Bukan hanya pedagang, tapi seniman bisa memanfaatkan ruang tersebut.
“Kami ingin Jakarta terbuka kesempatan untuk semua. Tapi ada tempat yang tidak bisa digunakan untuk berjualan. Secara bertahap akan kami pindah. Tapi, kami tidak akan melakukan cara yang tidak manusiawi,” jawab Anies.
Curhat soal penggusuran bukan kali pertama didengar Anies. Dia pun menjamin akan menata dengan cara yang baik.
“Tentang penggusuran, saya sampaikan berkali-kali. Kita tidak ingin penggusuran tapi penataan. Jadi tidak melakukan pendekatkan penggusuran jika pindah maka dengan cara baik,” ucap cagub nomor urut 3 ini.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan, dia bersama pasangannya, Sandiaga Uno, akan menata tempat untuk para PKL agar tetap bisa berjualan dengan cara lebih manusiawi.
“Kita kebijakannya tidak perlu menggusur, termasuk pedagang kaki lima. Pedagang Kaki lima itu harus ditata, agar jangan mengganggu pejalan kaki,” ujar Anies saat blusukan di Kelurahan Pasar Manggis, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (15/11/2016).
Calon Gubernur DKI nomor urut tiga ini menuturkan, penataan PKL perlu agar para pedagang yang mencari nafkah bisa tetap berjualan sembari pejalan kaki tetap bisa melewati jalan tersebut, tanpa saling saling bersinggungan.
“Biarkan para pedagang kaki lima mencari nafkah bersama pejalan kaki,” tutur Anies.
Anies menambahkan, dia juga akan menata tempat untuk pedagang kaki lima agar lebih indah dan mempunyai nilai seni. Guna mewujudkan hal ini, Anies mengatakan, ke depannya Pemprov DKI Jakarta akan melibatkan partisipasi Seniman dan Budayawan.
“Kami akan mengajak seniman budayawan bersama-sama untuk menata agar tempat pedagang kaki lima indah dilihat,” Anies memungkas.