Aktris Cantik, Jame King Mengharamkan Anaknya Akui Donald Trump Jadi Presiden Amerika Serikat

BABAT POST – Beberapa hari lalu telah diputuskan bahwa Presiden Amerika Serikat selanjutnya adalah Donald Trump. Hillary Clinton kalah suara dengan Donal Trump.

Ternyata dari berbagai kalangan yang ada di Amerika Serikat tersebut tidak sedikit yang tak mendukung Donald Trump menjadi Presiden AS.

Read More

Pemilu presiden Amerika Serikat (AS) usai sudah. Hasilnya, menempatkan sosok kontroversial, Donald Trump sebagai presiden terpilih AS.

Hillary Clinton pun sudah mengakui kekalahannya sekaligus menerima kemenangan Trump. Sama halnya dengan Presiden Barack Obama.

Salah satunya adalah aktris cantik Jame king yang populer itu. Jame king telah mempunyai anak dari pernikahanya dengan seorang laki-laki yang tampan.

Seperti yang kita ketahui bahwa Jamie King adalah pendukung setia Hillary Clinton. Maka tak heran, pemain serial TV Hart of Dixie ini sangat kecewa atas kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS yang berlangsung 8 November 2016 kemarin.

Dikutip Hollywoodlife, Jumat (11/11/2016), Jamie King mengungkapkan bahwa dirinya sangat kecewa dengan kemenangan Donald Trump. Dirinya pun tak bisa menahan air matanya saat ditanya mengenai Pilpres AS.

“Sangat susah untuk menerima kenyataan ini,” tuturnya kepada Hollywoodlife. “Sekarang, kita harus berpura-pura menerima seorang pembenci menjadi presiden kami,” tambahnya.

Jamie King menuturkan, dirinya bahkan tak rela anaknya nanti menyebut Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat.

“Kini, aku tidak bisa berbuat apa-apa. Sampai kapanpun, aku tidak akan mengizinkan anakku untuk memanggil pria tersebut presiden,” tutur ibu dua anak ini.

Tak hanya itu, Jamie King pun turut merasakan kekecewaan ketika muncul beberapa pemberitaan miring mengenai Hillary Clinton. Pemberitaan itu muncul, beberapa hari sebelum pemungutan suara.

“Ini tidak bisa didiamkan begitu saja, hal ini tentu saja akan memberikan efek yang buruk kepada anak-anak kita. Yang kami butuhkan sekarang hanya cinta dan perdamaian,” tuturnya.

Pilihan presiden memang pro dan kontra atas terpilihnya Donald Trump sebagai presiden selanjutnya setelah Barak Obama. Sebenarnya masyarakat Amerika Serikat sangat berharap sekali agar ada perubahan lebih baik dari pemerintahan sebelumnya.

Related posts