Indonesia Was Was Pasca Terpilihnya Donal Trump Sebagai Presiden Amerika Serikat

BABAT POST – Kekhawatiran dari berbagai negara vermunculan pasca Donald Trump terpilih sebagai presiden AS.

Amerika Serikat mempertahankan tradisi. Usai Demokrat menempati kursi presiden dua periode, giliran calon Republik mengisi posisi orang nomor 1 di Negeri Paman Sam.

Donald Jhon Trump, taipan properti asal New York, Amerika Serikat, berhasil mewujudkan ambisi masa mudanya menjadi Presiden Amerika Serikat. Ia mengalahkan rivalnya, Hillary Clinton, dengan perolehan 278 suara dari 50 negara bagian.

Usai kampanye panjang yang melelahkan dan bahkan diwarnai aksi saling unfriend di antara para pendukungnya, ia memberikan pidato kemenangan di kota kelahirannya sesaat setelah perhitungan suara akhir diumumkan.

Berita Terkait :  Berita Viral, Prajurit TNI Salat di Depan Gambar Yesus

“Saya baru saja menerima telepon dari Hillary Cinton. Dia memberi selamat kepada kita, atas kemenangan kita, dan saya juga memberi selamat kepada dia dan keluarganya atas kampanye hebat yang telah dilakukan,” ujar Donald Trump dalam pidato kemenangannya, Selasa, 8 November 2016, waktu setempat, atau Rabu (9/11/2016) waktu Indonesia.

“Ini adalah saat bagi Amerika untuk datang bersama-sama sebagai satu bangsa yang bersatu,” imbuh Trump.

Dalam pidatonya, Trump juga berjanji bahwa dirinya akan menjadi presiden bagi semua rakyat Amerika. “Bagi mereka yang telah memilih untuk tidak mendukung saya…Saya merangkul Anda untuk bimbingan dan bantuan Anda sehingga kita bisa bekerja sama untuk menyatukan negara besar kita,” ujar Trump.

Berita Terkait :  PM Timor Leste, Rui Maria de Araujo, Berkunjung Ke Indonesia Temui Pimpinan DPR RI

Kemenangan Donald Trump membuat banyak orang terkejut. Pasalnya, pria yang telah lama menggeluti dunia bisnis itu kerap diterpa skandal, terutama saat ia berkampanye menjadi Presiden AS.

Kemenangan Trump memang disambut sorak sorai pendukungnya. Namun, tidak sedikit orang yang cemas dengan segera masuknya Trump ke Gedung Putih. Sebagian besar warga Amerika Serikat yang kecewa kemudian mencuitkan perasaan mereka hingga menjadi trending topic global Twitter.

Salah satu yang menyorot perhatian adalah tagar #RIPAmerica. Hingga berita ini diturunkan, tagar tersebut masih menduduki trending topic dunia. Selain #RIPAmerica, beberapa trending words seperti #DonaldTrump, President Trump, #ElectionNight dan #Elections2016 juga mendominasi linimasa.

Berita Terkait :  Arab Saudi Serukan Pengehentian Serangan Mematikan di Aleppo

Namun, kekhawatiran atas kemenangan Trump tak hanya dirasakan warga negaranya sendiri. Sehari sebelum pemungutan suara berlangsung, Wakil Presiden Jusuf Kalla bahkan meragukan Donald Trump akan mampu menjaga kedamaian jika terpilih jadi presiden.

“Ya kalau Trump, wah kelihatannya susah itu, dunia nanti juga jadi susah. Tentu orang mengharapkan banyak kepada Hillary. Tapi nanti kita tunggu saja besok,” ujar JK.

Related posts