Hillary Clinton Kalah? Adakah Biang Kerok Di Balik Semua ini?

BABAT POST – Perhitungan pemilihan presiden Amerika Serikat dilaksanakan hari ini dan sudah ditentukan siapa pemenangnya. pertarungan sengit antara dua kubuh telah terjadi.

Namun berbagai hal yang dikatakan maupun dilakukan Donald Trump sepertinya tidak menunjukkan hal demikian. Malah ia bisa dikatakan semakin “menggila” atau bahkan membuat para pendukungnya berpikir-pikir lagi apakah Trump pantas menjadi presiden.

Read More
Pertanyaannya sederhana: apa yang terjadi? Real
Clear
Politics menunjukkan hasil-hasil polling yang tidak menyenangkan Trump sama sekali. Percaya atau tidak, bisa dikatakan semua polling yang diadakan dalam sebulan terakhir menunjukkan keunggulan Hillary Clinton dengan margin yang, bisa dibilang, semakin lebar.
Bahkan dalam polling terakhir yang dirilis Quinnipiac, Clinton unggul atas Trump dengan jarak yang tidak main-main, 10 persen. Balasan yang langsung akan dilontarkan para pendukung die hard Donald Trump mungkin kurang lebih seperti ini: “Polling tidak akan pernah objektif. Mereka tidak pernah mem-polling aku. Kalau saja aku (dan pendukung Trump lainnya) terlibat, hasilnya pasti akan berbeda.”
Pertarungan menuju Gedung Putih antara Hillary Clinton dan Donald Trump baru saja berakhir dengan kemenangan capres Republik. Sang miliarder nyenteri terpilih sebagai presiden ke-45 Amerika Serikat.

Kekalahan Hillary diduga diakibatkan oleh tidak munculnya pendukung dalam jumlah besar, sesuai harapan, yang berasal dari kalangan Afrika-Amerika, Latin, dan peserta pemilu muda.

Berita Terkait :  Berikut Pidato Bakal Calon AS Donald Trump yang Dapatkan Berbagai Kecaman

Awalnya diperkirakan, dalam jumlah besar tersebut akan mendukung mantan Menteri Luar Negeri AS itu untuk menduduki Gedung Putih.

Namun, pada akhirnya bukan hanya tidak muncul dalam bilik pemungutan suara, beberapa wilayah yang diprediksi akan menjadi poin kuat Hillary, seperti Wisconsin, justru dimenangkan oleh Trump.

Sebelum penghitungan suara ditutup, tim kampanye Hillary percaya diri bahwa ‘jagoan’ mereka akan menjadi penerus Barack Obama.

Donald Trump memenangkan pemilihan dengan hasil perolehan electoral vote sebanyak 288, mengalahkan Hillary yang mendapatkan 215 suara menurut hasil perhitungan CNN.

Berita Terkait :  Bahaya, Virus Zika sudah masuk Singapura 40 orang terindikasi terserang virus ini

“Saya baru saja mendapatkan telepon dari Hillary yang terus memberikan ucapan selamat kepada kami, atas kemenangan kami, dan saya menyelamati Hillary dan keluarganya atas pertarungan kampanye yang hebat ini,” kata presiden terpilih AS dalam pidato kemenangannya di markas Republik.

Walaupun mengakui kemenangan Trump, Hillary dilaporkan belum mau memberikan pidato apa pun kepada pendukungnya.

Ketua kampanye Hillary Clinton, John Podesta, meminta agar para pendukung Hillary yang tengah berkumpul di Javits Center, New York untuk pulang ke rumah mereka.

Related posts