BABAT POST – Beberapa orang yang usianya masih mudah sudah dikenal oleh masyarakat bahwa mereka suka minum wine dan juga minum kopi. Para generasi ini biasanya suka minuman seperti itu sudah dari sebelum mereka beranjak dewasa.
Seperti yang kita ketahui bahwa permintaan kopi di Amerika Serikat yang merupakan peminum kopi terbesar di dunia saat ini mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Penyebabnya, generasi milenial (semua orang berusia 19 sampai 35) senang minum kopi. Kendati masuk hanya 24% dari populasi AS, generasi ini menguasai 44% permintaan kopi. Begitu menurut perusahaan riset berbasis di Chicago, Datassential.
Kurang lebih dalam 8 tahun terakhir, konsumsi kopi harian di kalangan 18-24 tahun naik dari 34 menjadi 48%. Angka itu naik dari 51 menjadi 60 persen di kalangan 25-39 tahun, menurut National Coffee Association. Sementara itu jumlah orang dewasa di atas 40 tahun yang minum kopi setiap hari justru menurun.
Mengapa generasi para generasi muda begitu doyan kopi? Mungkin karena mereka minum kopi di usia yang lebih muda dari sebelumnya. Milenial yang lahir setelah 1995 mulai minum kopi di usia sekitar 14,7 tahun sementara milenial kelahiran 1982 mulai ngopi di usia 17,1.
Lantas apa hubungannya dengan kesehatan? Apakah mulai minum kopi di usia 14 itu terlalu dini?
Pada dasarnya efek jangka panjang konsumsi kopi pada remaja masih belum diketahui. Tetapi ada potensi dampak kesehatan akut yang mungkin akibat kebiasaan minum kopi di usia remaja.
Pertama, kafein dalam kopi dapat mempengaruhi kualitas tidur yang tentu amat penting bagi perkembangan otak dan pertumbuhan remaja. Kekurangan tidur dapat berdampak pada fungsi tubuh yang tak sempurna di masa depan. Asupan kafein juga dapat meningkatkan suasana hati.
Pada sejumlah orang hal itu justru malah memperparah perasaan stres, galau dan kecemasan yang lazim dialami remaja.
“Tentu saja, efek minum kopi penting untuk dipertimbangkan di semua usia. Kafein terbukti meningkatkan tekanan darah dan detak jantung serta memiliki efek diuretik ringan yang bikin buang air kecil,” kata Clow.
Lantas apa dampaknya terhadap kecanduan? Tentu, jika kita mulai di usia muda, semakin lama kita tenggelam di dalamnya. Mayoritas riset terhadap ketergantungan kafein dilakukan pada orang dewasa. Tetapi jika kita mulai minum kopi di usia remaja, Anda mungkin mengalami ketergantungan lebih dini.
Tak minum kopi dapat menyebabkan sulit berpikir, mudah marah, sakit kepala yang berlangsung beberapa hari. Tetapi gejala ketagihan ini dapat menjadi lebih parah atau tidak pada sejumlah orang.