Tahu gak? Ternyata Pengurus Masjid Istiqlal Mengeluh Akibat Tindakan Para Demonstran

BABAT POST – Pada tanggal 4 november kemarin ada ribuan orang dari berbagai kota di Indonesia datang untuk melakukan demo Ahok. Mereka berbondong-bondong datang ke Jakarta sebelum Hari-H demo tersebut dilaksanakan.

Sebagian para demonstran tidur, mandi serta istirahat di masjid Istiqlal karena sebagaian dari mereka berasal dari luar Jakarta. Ada banyak sekali demonstran yang berkeliaran di masjid tersebut.

Read More
Berita Terkait :  Presiden Jokowi sampaikan tiga pandangan dalam pengelolaan hutan

Masjid Istiqlal ramai dipenuhi pendemo yang bersiap berunjuk rasa usai salat Jumat. Akibatnya, toilet dan tempat wudhu pun dipenuhi orang.

Orang-orang yang akan menggunakan toilet harus rela mengantri selama kurang lebih 15 menit hanya untuk urusan mandi, cuci, kakus atau MCK. Mau dimana lagi kalau bukan di masjid ini.

Hal ini ternyata juga disesalkan oleh pengurus Masjid Istiqlal. Wakil Kepala Seksi Humas Mesjid Istiqlal Abu Hurairah meminta pendemo yang memenuhi masjid untuk menghemat penggunaan air.

Pengurus, sambung Abu, khawatir mesin air mati tiba-tiba karena penggunaan air yang berlebihan.

Berita Terkait :  Kabar dan Situasi di Media Sosial Lebih Ramai daripada Dinia Nyata, Kenapa Demikian?

“Yang kami takutkan airnya. Biasanya kan mesin air di Istiqlal mati setiap pukul 22.00 WIB. Dihidupkan lagi satu jam sebelum subuh. Takutnya (mesinnya) panas. Kalau putus kan enggak lucu, air jadinya enggak ada,” kata Abu di kompleks Mesjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2016).

Dari pengamatan Abu, ada segelintir pendemo yang tidak mematikan air usai mengambil wudhu. Sehingga air menjadi boros.

“Kalau sekarang kan 24 jam mesin air enggak mati. Jadi diimbaulah untuk jemaah irit-irit pakai air. Tadi saya lewat di tempat wudhu, air didiamkan aja keluar terus,” keluh Abu.

Berita Terkait :  Hary Tanoe dukung pemerintah blokir situs Media Sosial

Abu juga menyesalkan banyaknya para demonstran yang bertandang ke Masjid Istiqlal tidak menjaga kebersihan. Mereka, sambung Abu, banyak meninggalkan sisa makanan dan air mineral.

“Imbauan sudah dari kemarin kita kasih tahu. Malu kita itu. Kan kita semua yang datang ke sini harusnya menjunjung tinggi kebersihan. Tapi kok ini abis makan seenaknya aja, sisa-sisa makanan enggak dibuang, botol minuman juga. Dari sebelum subuh kami sudah teriak-teriak untuk mengingatkan para demonstran,” curhat Abu.

Related posts