BABAT POST – Saat ini tanggal 4 November begitu banyak orang yang berunjuk rasa di bundaran HI. Mayoritas dari mereka adalah umat muslim.
Mereka menuntut keadilan yang dimana Ahok pernah berucap suatu kata yang membuktikan sebagai penistaan agama.Hampir 75% umat muslim yang berada di Indonesia ikut demo untuk kasus ini.
Saat demo 4 November berlangsung, sejumlah orang menggunakan sepeda motor terlihat menuju ke kediaman Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Ribuan polisi yang berjaga-jaga di sekitar area pendemo dan juga rumah Ahok.
Namun, Kapolsek Penjaringan, Jakarta Utara, Kompol Bismo Teguh Prakoso, memastikan Ahok bersama keluarganya aman di rumah mereka, di kompleks Perumahan Pantai Mutiara, Jakarta Utara.
“Masih (aman) di dalam bersama keluarga dan anak,” ujar Bismo yang sedang bersiaga di depan gerbang kompleks Perumahan Pantai Mutiara, Jumat (4/11/2016).
Masih kata Bismo, Ahok tidak mengeluhkan banyaknya aparat yang bersiaga di depan kompleks perumahan.
Aparat yang bersiaga di kompleks perumahan Ahok antara lain dari Brimob Kedung Halang dan Marinir TNI AL. Tim keamanan akan bersiaga hingga waktu yang tidak ditentukan.
Meskipun sempat ada demonstran yang menyambangi kompleks perumahan Ahok, Bismo mengaku tidak akan menambah personel.
“Tidak ada penambahan personel,” ujar Bismo seperti dilansir Antara.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di kompleks Pantai Mutiara terkendali dengan kondisi pintu gerbang Samudera I ditutup. Kendaraan yang hendak masuk dialihkan ke gerbang Samudera II.
Sebelumnya, sekumpulan demonstran dari ormas Islam Laskar Kampung Luar Batang menyambangi depan kompleks perumahan Ahok, tepatnya di Jalan Pluit Utara Raya pada pukul 18.11 WIB.
Demonstran yang berdatangan dengan sepeda motor dan bus tersebut menyampaikan aspirasi dan meminta Ahok untuk keluar.
Meski sempat terjadi perseteruan dengan warga sekitar, demonstran kembali ke wilayah Penjaringan dengan situasi keamanan dan terkendali.
Kericuhan mengakhiri demonstrasi 4 November. Massa membakar mobil hingga api menyala hebat di depan Istana Merdeka.
“Mundur-mundur, itu mobil (yang dibakar),” ujar seorang anggota paspampres di halaman Istana Merdeka, Jumat (4/11/2016).