BABAT POST – Jelang demo besar-besaran yang akan berlangsung hari ini Jumat, 4 November 2016, Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir 11 situs berita. Situs-situs ini diduga kuat memberitakan hal-hal yang berbau sara dan dikhawatirkan meningkatkan suhu panas jelang demo 4 November 2016.
PLT Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Noor Iza mengatakan, Pemerintah menganggap situs ini memuat konten radikalisme dan mengadu domba Suku, Agama dan Ras (SARA), hal ini tentunya dapat mengganggu keamanan negara.
“Sebagian situs yang kita blokir karena mengandung provokasi, sara dan radikal. Jadi pemblokiran ini juga atas permintaan dari beberapa instansi terkait. Jadi ini kolaborasi dari berbagai lembaga,” tutur Iza kepada awak media, Jakarta, Kamis (11/2016).
Ketika ditanya apakah pemblokiran ini ada kaitannya dengan aksi Demo 4 November 2016 yang merupakan gerakan massa yang mendesak kepolisian mengusut tuntas kasus dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Izza mengatakan penyebaran paham radikalisme sendiri dibahas dalam UU ITE pasal 28 ayat 2, di mana hal ini termasuk dalam ranah ‘dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan /atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras dan antargolongan (SARA)
” Pemblokiran ini tidak juga erat dengan Agenda besok, sebenarnya ada banyak situs yang ingin kami blokir, bukan hanya 11 situs ini aja.” tandasnya
Berikut 11 situs berita yang diblokir Pemerintah
1. emahirengmedia.com
2. portalpiyungan.com
3. suara-islam.com
4. smstauhiid.com
6. bersatupos.com
7. pos-metro.com
8. jurnalmuslim.com
9. media-nkri.net
10. lontaranews.com
11. nusanews.com
Sementar itu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menandaskan, aksi demonstrasi 4 November besok tidak akan mampu menggoyahkan perekonomian Indonesia.
Optimisme Darmin, dilatari oleh perjalanan panjang negeri ini yang sudah banyak menjalani berbagai macam proses dari yang ringan hingga yang paling berat.
“Saya enggak tahu aksi besok seperti apa. Tapi ekonomi kita enggak ada (pengaruhnya), kita sudah menjalani proses macam-macam, kita jalan saja dengan baik,” terangnya di Jakarta, Kamis (3/11/2016).
Darmin meminta, demo yang biasanya hanya berlangsung sehari atau paling lama beberapa hari, tidak usah ditanggapi dengan tegang atau terlalu serius.
“Tidak usah dianggap kalau kita akan kesulitan gara-gara itu lah (demo), enggaklah. Ekonomi kita sudah berjalan baik,” ujarnya.
Darmin menegaskan bahwa pemerintah tidak khawatir akan adanya aksi unjuk rasa besok, karena perekonomian akan berjalan seperti biasanya. Dan kondisi fiskal serta moneter tetap dipastikan baik-baik saja.
“Coba perhatikan ekonomi kita, sejak krisis 2008 (krisis global), kita cukup kuat berjalan. Tentu kalau ada anarki, tentu ceritanya beda, itu yang harus dijaga aparat keamanan. Apa yang diinginkan bisa tersampaikan,” pungkasnya.