BABAT POST – Gubernur DKI, Ahok akan dikirim surat pemeriksaan oleh Polri menjelang demo 4 november. Di duga kasus penistaan agama karena celotehanya beberapa hari yang lalu.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan pihaknya akan melayangkan surat pemanggilan kepada Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai pihak terlapor dalam kasus dugaan penistaan agama. Ahok rencananya akan diperiksa pada Senin, 7 November 2016.
“Besok polisi menyampaikan undangan kepada saudara Basuki Tjahaja Purnama untuk dilakukan pemeriksaan pada hari Senin, minggu depan,” ujar Tito dalam program acara Mata Najwa, Rabu, 2 November 2016.
Dalam pemeriksaan tersebut, Ahok, kata Tito dipersilakan untuk mendatangkan saksi ahli, di antaranya saksi ahli bahasa dan ahli agama untuk menjelaskan perkara tersebut.
“Nanti dia memiliki hak untuk menampilkan saksi ahli dia. Setelah proses itu selesai, baru kita lakukan gelar perkara besar,” ucap mantan Kapolda Papua itu.
Tito pun mengaku sejauh ini pihaknya telah memanggil sebanyak 21 orang yang menjadi saksi dalam kasus tersebut. Termasuk Salah satunya yaitu Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
“Habib Rizieq dipanggil untuk kita mintai keterangannya sebagai saksi ahli yang didatangkan pihak terlapor,” ucap dia.
Dia pun meminta agar publik bersabar dan menunggu pihak kepolisian menyelesaikan perkara tersebut. Tito memastikan pihaknya bekerja secepatnya menyelesaikan kasus tersebut.
“Penyidik bertindak berdasark laporan yang masuk. Saat ini kami sedang bekerja dan kami memang membutuhkan waktu untuk menyelesaikan ini,” Tito menandaskan.
Pihak polri sendiri berjanji akan menyelesaikan kasus ini secepatnya.
“Saya sampaikan kepada semua umat Islam atau kepada yang merasa tersinggung, saya sampaikan mohon maaf. Tidak ada maksud saya melecehkan agama Islam atau apa,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/10/2016).
Ahok merasa bukanlah orang yang anti atau memusuhi agama tertentu, termasuk Islam.
Ia mengatakan, selama pemerintahannya, banyak madrasah yang mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Bukan saya mau ria (pamer) ya, sekolah-sekolah Islam yang kami bantu izin berapa banyak, termasuk KJP (Kartu Jakarta Pintar) untuk madrasah, termasuk kami bangun masjid,” ujar dia.
Oleh sebab itu, Ahok meminta agar polemik mengenai ucapannya itu tidak diperpanjang lagi.