Ternyata Anak-anak yang Gemar Olahraga tidak selalu 100% Sehat

BABAT POST – Memang betul banyak sekali manfaat olahraga. Olahraga bisa dilakukan oleh orang dewasa dan juga anak-anak bahkan oleh orang yang sudah berusia lanjut. Seperti yang kita ketahui bahwa olahraga dibagi menjadi dua tipe yakni olahraga di dalam ruangan dan olahraga di luar ruangan. tiap tipe memiliki manfaat sendiri-sendiri.

rangtua kurang menyadari bahwa olahraga bermanfaat bagi pertumbuhan seorang anak. Selain itu, dengan melakukan olahraga, dapat meningkatkan fleksibiltas, kekuatan, daya tahan otot, jantung dan paru bekerja maksimal, dan membuat anak sehat secara psikologis.

Read More
Berita Terkait :  Berbagai Jenis Alat Fitness di Tempat Gym dan Manfaatnya

Psikolog Anak, Dr. A. Kasandra Putranto, Psi, menerangkan, seorang anak yang gemar berolahraga, tidak hanya memiliki fisik yang sehat, melainkan juga kesehatan jiwa yang semakin baik.

Dan ternyata, seorang anak yang gemar berolahraga memiliki `penampilan` yang berbeda jauh dari seorang anak yang tidak gemar melakukan itu sama sekali.

Manfaat olahraga di luar ruangan ternyata tidak 100 persen didapat anak-anak yang tinggal di perkotaan. Paparan karbon hitam (yang kebanyakan berasal dari diesel knalpot) mampu mengurangi efek dari olahraga seperti peradangan di saluran napas.

Berita Terkait :  5 Tanda Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi Tak Lagi Seimbang

Asisten Profesor di Columbia University Medical Center (CUMC) di New York City, Amerika Serikat, Stephanie Lovinsky, mengatakan, bersarkan hasil penelitian yang mereka terbitkan di journal Environmental Research, anak-anak yang berolahraga di luar ruangan berisiko terkena paparan karbon hitam 25 persen lebih besar dibanding anak-anak yang tidak aktif.

Hal ini membuat manfaat dari olahraga yang seharusnya dapat mencegah peradangan saluran napas, tidak akan didapat lantaran tubuh mereka terpapar karbon hitam.

Seperti dikutip dari Times of India, Selasa (1/11/2016), 129 orang anak berumur sembilan sampai 14 tahun dilibatkan oleh Stephanie dalam penelitian ini. Anak-anak diberi detektor gerak di pergelangan tangan guna mengukur aktivitas fisik mereka selama enam hari. Peneliti juga memantau paparan karbon hitam di tubuh anak-anak itu menggunakan rompi khusus.

Berita Terkait :  Pembalap Formula 1 Australia Daniel Ricciardo akan mendarat di Mercedes sebagai pembalap cadangan musim depan

Hasilnya, tanda-tanda terkena peradangan saluran nafas pun mereka rasakan, termasuk rendahnya kemampuan anak melawan alergen di dalam dan juga luar ruangan tersebut.

Related posts