BABAT POST – Siapa yang tak akan marah jika orang yang dicintainya dibilang gendut. Begitu pula dengan Iko Uwais. Kemarahan Iko terungkap setelah akun Lambe Turah mengunggah foto sindiran seseorang terhadap sang istri, Audy, yang kemudian dibalas Iko.
“@iko.uwais istrinya gendut amir,” sindir akun @bintang_54321, Jumat (28/10/2016).
Iko langsung membalas pernyataan akun tersebut. Menurutnya, meski ‘gendut’ istrinya tetap sehat dan bugar. Baginya, Audi mempunyai hati yang sangat istimewa.
“memang sekarang istri saya gendut, itu karena pengorbanan dia sebagai seorang ibu sekarang, yang sudah melahirkan anak dari saya, tapi saya sangat bersyukur dengan mempunyai seorang istri seperti dia, walaupun dia “gendut” sekarang, tetap sehat dan bugar,” balas Iko.
“Dan dia mempunyai hati yang sangat istimewa, saya terhadap keluarga dan suaminya. Tidak pernah mengomentari hal yang negatif terhadap yang lain seperti Anda..terima kasih,” lanjut bintang film The Raid itu.
Iko Uwais menikah dengan Audy pada 25 Juni 2012 lalu. Mereka telah dikaruniai seorang putri bernama Atreya Syahla Putri Uwais yang lahir pada 11 Oktober 2013.
Sementara itu jabatan yang diduduki Pasha Ungu sebagai wakil Walikota Palu membuat pria bernama asli Sigit Purnomo tersebut harus menghabiskan banyak waktunya tinggal di kota kelahirannya itu. Sedangkan keluarganya, dalam hal ini anak dan istrinya masih tetap tinggal di rumah yang ada di kawasan Bogor, Jawa Barat.
Mau tak mau, guna memiliki waktu bersama, mereka harus rajin pulang-pergi Jakarta-Palu. Terpaut jarak yang lumayan jauh dari Jakarta ke Palu, Adelia Wilhelmina mengaku cukup lelah mengatasi perbedaan jarak tersebut. Idealnya, dikatakan Adel, sang suami ingin memboyong dirinya serta anak-anaknya untuk tinggal bersama di kota Palu.
“Pastinya lebih capek suami di Palu sementara anak-anak di Bogor. Sebisa mungkin pengen deket sama anak, pengen anak-anak tinggal di sana (Palu), sekarang mas Pasha Sabtu-Minggu ada di Jakarta kalau libur,” ungkap Adelia Wilhelmina di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
Mengenai niatan Pasha untuk memboyong seluruh keluarganya tinggal di kota Palu, dikatakan Adel, hal tersebut pernah dicoba dalam kurun waktu beberapa bulan. Namun, masalah lingkungan yang berbeda dengan Jakarta membuat Pasha harus merelakan terpisah jarak oleh anak dan istrinya.
“Anak-anak sempet dibawa di Palu 3 bulan, tapi mas Pasha kasian sama anak-anak karena harus menyesuaikan lagi. Soalnya anak-anak Adel kan masih TK,” tuturnya.
Solusinya, dikatakan mantan pramugari di maskapai penerbangan tersebut, dirinya akan memboyong anak-anak mengunjungi ayahnya yang berdinas di Palu pada saat liburan. Terlebih, anak-anak dikatakan Adel sangat menyukai panorama pantai yang kebetulan juga ada di Palu.
“Pastinya (kangen), paling video call. Dan kebetulan anak-anak suka pantai dan di Palu kan pantainya bagus. Jadi kalo liburan di Palu,” ujar Adelia Wilhelmina.