2 Pembalap Movistar Yamaha Ternyata Punya Kekhawatiran Berbeda di GP Malaysia 2016

BABAT POST – Usai lewati pekan yang sulit di Australia, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo langsung fokus menatap seri balap Malaysia. Dua pembalap Movistar Yamaha ternyata punya kekhawatiran berbeda di tengah banyaknya prediksi cuaca bakal jadi momok utama para rider.

Setelah melewati seri balap yang basah di Sirkuit Phillip Island, Rossi dan Lorenzo bakal bertolak ke Malaysia yang terkenal panas. Suhu trek Sirkuit Internasional Sepang yang bisa mencapai 35 derajat celcius jelas jadi kendala tersendiri bagi fisik dan motor pembalap.

Read More

Jika di Australia Rossi dan Lorenzo mengklaim sangat dibuat menderita ban Michelin, diprediksi hal serupa juga mereka alami di Malaysia. Kinerja ban asal Prancis lagi-lagi mereka bakal uji yang mana adu strategi pengereman bakal jadi kunci utama untuk bisa finis balapan dengan baik.

Terlepas dari faktor di atas, Rossi dan Lorenzo punya catatan sendiri perihal apa yang mesti dipersiapkan jelang tampil di negara tetangga Indonesia. The Doctor misalnya, mengaku akan lebih perhatikan pola makan sebab perubahan suhu yang drastis dikhawatirkan mempengaruhi kondisi fisik untuk memacu YZR-M1.

“Sepang adalah salah satu trek favorit saya. Saya sangat menyukainya, tapi juga jadi yang paling sulit musim ini dari segi cuaca. Di sana akan sangat panas anda mesti berhati-hati dengan apa yang anda makan dan minum,” ucap Rossi di situs resmi Yamaha-Racing, Rabu (26/10/2016).

“Akhir pekan di Malaysia akan sangat menuntut fisik, tapi saya dalam kondisi baik. Kami dapat akhir pekan yang rumit di Phillip Island, tapi bisa balapan dengan baik dan saya senang dengan hasilnya. Saya harap di Malaysia kami bisa bekerja dengan baik sejak latihan pertama. Selain itu, saya juga berharap bisa tampil bagus dan dapat podium lagi,” ujarnya.

Beda dengan Rossi, Lorenzo justru lebih memikirkan teknis balapan. Pembalap Spanyol secara spesifik menilai aspal baru Sirkuit Internasional Sepang bakal memberi kesulitan tersendiri saat balapan.

“Hasil di Phillip Island sangat di luar harapan saya. Kami sangat kesulitan dalam kondisi tersebut sehingga tidak bisa balapan sesuai rencana. Suhunya sangat dingin dan itulah mengapa saya kesulitan, ban jadi sulit dihangatkan,” tuturnya.

“Sepang juga punya trek yang sangat berbeda. Kami tahu tata letaknya sangat bagus sebab kami sudah sering mengujinya. Tapi, musim ini ada beberapa hal yang berubah. Aspalnya baru dan jelas beda seperti terakhir kami mengujinya di pra-musim. Saya tidak memikirkan suhu ban sebab cuaca di sana sudah sangat panas. Jadi, saya akan coba untuk dapatkan podium lagi,” tutup Lorenzo.

Aspal di sirkuit sepanjang 5,5 km itu memang baru saja dirombak dengan polesan Jarno Zaffelli. Terakhir, ada sejumlah catatan minus soal aspal baru tersebut.

Michele Pirro yang sempat menjajal Desmosedici Ducati di Malaysia dalam pengujian bulan Juli, menilai aspal baru sirkuit di beberapa titik tidak menyerap air dengan baik sehingga membuat trek cukup licin. Tapi kabar baiknya, Sirkuit Internasional Sepang jadi salah satu yang paling bersih dan halus sehingga membuat nyaman pembalap memacu motornya jika cuaca cukup bersahabat.

Selain itu, beberapa area tikungan juga dirombak. Sektor yang kena pemugaran adalah Turn 1, Turn 2, Turn 3, Turn 4, Turns 5-6, Turns 7-8, Turn 9, Turn 13-14 dan Turn 15.

Related posts