BABAT POST – Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno naik bersama ke podium untuk memberikan pidato singkatnya usai pengundian nomor urut pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta. Berbeda dengan Agus dan Djarot, paslon Anies-Sandiaga membagi waktu lima menit mereka untuk keduanya berbicara.
Kepada pendukung mereka, Anies berpesan jika bersama mereka maka tidak hanya maju kotanya akan dibahagiakan pula warganya.
“Pilkada bukan tentang kami maupun paslon lainnya, Pilkada ini tentang rakyat Jakarta dan masa depan Jakarta. Kami ingin menghadirkan harapan untuk kota Jakarta yang maju dan membahagiakan warganya,” kata Anies di Hall D JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2016)
Sementara itu, Sandiaga Uno menilai Pilkada bukanlah untuk tempat bertarung atau memecah belah melainkan untuk tempat perayaan kebersamaan. Sandiaga mengajak agar warga DKI Jakarta mengangkat tangan sampai 90 derajat dan menyejajarkan tangan mereka dan menyebut salam bersama dan dijawab dengan gerakan yang sama dan dijawab maju bersama.
Terlebih lagi arti dari nomor tiga pun dinilai oleh Sandiaga adalah nomor dengan arti mendalam. Bagaimana warga DKI Jakarta mempercayakan mereka dalam lima tahun kedepan jika terpilih hanya menggunakan waktu tiga detik saja.
“Mari 15 Februari 2017, warga Jakarta mencoblos nomor tiga hanya dengan waktu tiga detik dan kami akan melayani anda dengan membahagiakan anda selama lima tahun,” seru Sandiaga.
Setelah ditetapkan nomor urut masing-masing paslon, paslon sesuai nomor urut memberikan pidato singkat selama lima menit.
Dimulai dari paslon nomor urut satu, Agus-Sylviana, Agus memulai pidato mereka. Dalam pidatonya, Agus dan pasangannya siap berkompetisi secara damai dan demokratis.
“Kami meyakini semua nomor baik, dan Alhamdulillah pasangan kami mendapat nomor satu. Namun yang terpenting bagaimana visi misi dan komitmen kami untuk cagub dan cawagub demi Jakarta lebih baik dan semua untuk rakyat,” kata Agus di Hall D, Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2016).
Agus menambahkan jika yang terpenting adalah kampanye yang positif dan konstruktif. Karena Pilgub DKI merupakan pilkada yang disoroti tak hanya masyarakat Indonesia maupun internasional.
Dalam kalimat terakhirnya, Agus menyelipkan sebuah pantun. Pantun mengenai nomor urut yang ia dapatkan dan harapan untuk DKI Jakarta.
“Jalan-jalan ke Pasar Baru, banyak orang tersenyum menyapa, Alhamdulillah dapat nomor satu, Insyaallah sukses untuk Jakarta,” seru Agus kemudian disahuti sorak sorai pendukung dengan berdiri dan memutar-mutarkan sarung di atas kepala mereka.
