BABAT POST – Pasangan Sa’duddin-Ahmad Dhani mendapat nomor urut dua dalam pengundian nomor urut pasangan calon Bupati Bekasi. Ahmad Dhani sendiri memaknai nomor urut dua sebagai nomor kemenangan.
“Kami mendapat nomor urut dua, melambangkan keserasian antara Ahmad Dhani dengan Sa’duddin,” ujar Calon Bupati Bekasi, Sa’duddin, usai penetapan nomor urut di Hotel Sahid Lippo Cikarang, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa (25/10/2016).
Menurut dia, keserasian itu terlihat dari target pemilih Ahmad Dhani yang mewakili generasi muda. Sedangkan, kata dia, target pemilih Sa’duddin mewakili generasi tua dan ulama.
“Ahmad Dhani yang mewakili generasi muda dan musisi diserasikan dengan target pemilih Sa’duddin yang mewakili generasi tua, dan itu sangat serasi memimpin Bekasi,” katanya.
Sementara itu, Ahmad Dhani menambahkan, nomor urut dua sebagai simbol kemenangan.
“Nomor urut 2 melambangkan victory. Dan kami beryakinan bisa memenangkan pertarungan ini dan memimpin Bekasi kearah lebih maju dan sejahtera bersama pak Saadudin,” tambahnya.
Sementara pasangan Meilina Kartika Kadir-KH Abdul Kholik yang mendapat nomor urut 1, juga menyatakan kegembiraannya, karena semua tim sukses menginginkan angka ini.
“Nomor urut 1 ini akan berkorelasi dengan kemenangan kami dalam Pilkada 2017,” tegasnya.
Meli mengatakan, pasangan Menarik akan memasuki masa kampanye pada 28 Oktobermendatang.
“Saat masa kampanye, kami akan bekerja menyapa masyarakat Kabupaten Bekasi. Semua titik di wilayah kecamatan akan kami singgahi,” ucap Mely yang juga anggota DPRD Jawa Barat ini.
Saat ditanyakan, program unggulan pasangan yang diusung PDI Perjuangan, PKB, PPP ini mengatakan akan bekerja keras mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Bekasi. Sebab, angka pengangguran sangat tinggi, padahal wilayah Bekasi adalah industri.
“Program unggulan kami adalah pemberantasan pengangguran dan bantuan untuk RW Rp 100 juta/tahun, program yang ditujukan untuk anak muda atau kegiatan anak muda, infrastruktur, pengentasan kemiskinan merupakan program yang ada dalam visi misi kami,” ungkapnya.
Dia menyayangkan, jumlah pengangguran di Kabupaten Bekasi yang hampir mencapai 58% padahal wilayah Kabupaten Bekasi memiliki kawasan industri terbesar.
“Masih banyak yang perlu dibenahi di Kabupaten Bekasi, karena kondisinya masih amburadul,” paparnya.