BABAT POST – Fokus mengelola bisnis membuat Maia Estianty kerap mengatakan hasrat bermusiknya sebagai musisi sudah pudar. Padahal insting bermusik mantan istri Ahmad Dhani tersebut terbukti mampu melahirkan karya yang mendapat apresiasi dari masyarakat.
“Sudah mengurangi banget (bermusik). Karena aku sendiri kan sudah ada bisnis, jadi fokus bisnis saja,” ungkap Maia di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.
Terlebih, keputusan Maia untuk menekuni dunia bisnis mendapat dukungan dari tiga jagoannya, Al, El, dan Dul. Disamping itu, berbisnis dinilai Maia lebih menjanjikan masa depannya ketimbang menjadi artis yang memiliki batas waktu kepopuleran.
“Mereka (anak-anak) mendukung jadi pengusaha. Duitnya lebih menjanjikan, dan bisa sampai tua. Dan menurut saya bisnis itu lebih bagus. Kalo artis itu ada masanya, kalau pengusaha anytime, kapan saja ada waktu,” kata Maia.
Meski demikian, Maia juga tidak akan menolak untuk kembali ke industri musik Indonesia suatu saat nanti. Bukan, berniat membuat grup demi mengulangi sukses Duo Ratu dan Duo Maia, wanita asal Surabaya itu justru mengatakan menceburkan diri ke industri musik jika diminta berduet oleh sang anak sulung, Al Ghazali yang belakangan dikenal sebagai seorang disc jockey.
“Kalau pun mau nyebur lagi (di musik) aku mau tour DJ sama Al berdua,” tandas Maia Estianty.
Sementara itu pernah mengalami kegagalan rumah tangga tidak menjadikan Farah Quinn trauma. Apalagi perpisahan itu dilakukan secara baik-baik. Buktinya, Farah Quinn sudah memiliki pacar baru, dokter bule asal Amerika yang diketahui bernama Nicky.
“Nggak sama sekali. Kita pisah secara baik-baik. Sampai akhirnya menikah dan bercerai lagi, kenapa,” ujar Farah Quinn di kediamannya, kawasan Bangka, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Menurut Farah, setiap orang memiliki alasan masing-masing untuk memutuskan bercerai. Begitu juga dengan dirinya yang menilai berpisah lebih baik daripada mempertahankan rumahtangganya. Asalkan, perpisahan itu dilakukan secara baik-baik.
“Kita putuskan pisah karena merasa tidak ada chemistry. Kalau orang lain bilang itulah pernikahan, jalani saja. Tapi ada juga yang seperti saya, yang merasa lebih baik kalau pisah. Kita pisah secara baik, nggak ada berantem. Keluarga dia juga baik sama saya,” katanya.
Farah bersyukur memiliki orangtua yang selalu mendukung pilihan jalan hidupnya. Pun saat dia memutuskan menyudahi rumahtangganya dan memilih menjadi janda.
“Orangtua selalu dukung saya sama siapa saja. Kalau ibu saya yang penting agama. Tapi saya sudah bertahun-tahun merasa independent. Orangtua tahu lah pilihan saya,” ungkap Farah.
Sayangnya, hingga kini Farah Quinn belum memikirkan masa depan bersama Nicky, kekasih barunya. Sebab, dia masih enjoy menjalani hubungannya tanpa harus menargetkan untuk menikah.