Takut Gagal Lagi, Fairuz A Rafiq Tak Ingin Buru-buru Melangkah

BABAT POST – Pernah gagal dalam membina rumah tangga bersama Galih Ginanjar membuat Fairuz A Rafiq merasa perlu berhati-hati untuk membina rumah tangga lagi. Padahal, sebagai wanita ia masih ingin mendapatkan suami yang lebih baik dari sebelumnya.

“Suami baru ya. Mau lah, siapa yang nggak mau. Dalam waktu dekat ini ada keinginan pengen sih. Harapannya bisa ngedapetin yang jauh lebih baik,” kata Fairuz A Rafiq di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Read More

Menurutnya, kegagalan pernikahan yang pertama menjadi satu pelajaran. Ia pun tak ingin buru-buru melangkah.

“Kalau deket sih ada. Tapi nanti kalau salah, gagal lagi dan lagi. Lebih hati-hati, jadi pelajaran aja,” tuturnya.

Berita Terkait :  Fairuz A. Rafiq Ungkap Arti di Balik Nama Anak Ketiganya

Fairuz menambahkan bahwa dirinya sudah move on dari kisah lamanya. Selanjutnya, ia hanya ingin terus fokus kepada pekerjaannya di dunia hiburan, selain juga mengurus anaknya, King Faaz Arafiq.

“Udah move on-nya dari beberapa tahun. Untuk sekarang fokus ke kerjaan aja, bukan pikiran oh aku harus punya pacar sekarang. Kalau aku enjoy. Jadi lebih bahagiain keluarga,” tuturnya.

Sebagai wanita yang sudah memiliki anak, Fairuz pun berharap mendapatkan laki-laki yang bisa menerima apa adanya.

“Jelas. Kalau mau deket sama aku harus deket sama anakku dulu. Kan bisa kelihatan orang yang pura-pura atau nggak,” ucap Fairuz.

Menjadi orangtua tunggal memang tidak bisa dianggap remeh. Tidak mudah karena butuh proses di mana butuh perjuangan dan pengorbanan.

“Pasti jadi single parent nggak mudah. Pasti butuh proses. Sebenarnya nggak ada yang mau menjadi single parent meski sebenarnya bukan sebuah hal yang buruk.Tapi ini takdir saya. Ikhlas jalanin pasti dikasih jalan,” tandas Fairuz A Rafiq.

Berita Terkait :  Ditanyai soal rumah Ferry Irawan malah berulah seperti koboi

Apalagi sang anak kini sudah semakin besar. Sebagai orangtua, Fairuz pun mengaku sangat senang dengan tumbuh kembang anaknya yang semakin baik.

“Sebagai orang tua senang dan bahagia melihat anak aku perkembangannya kuat banget. Kalau ikut lomba aja gak pernah lepas dari 3 besar, juara 1, 2, atau 3,” kata Fairuz.

Sebagai anak yang sudah memasuki usia 4 tahun, Faaz memang sering menonjolkan kecerdasannya. Tak jarang ia melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang banyak dan kritis terhadap segala hal di sekitarnya.

Fairuz pun menyebut sang anak layaknya mesin fotokopi yang bisa meniru atau menggandakan apa yang diperbuat oleh orangtuanya dan orang-orang di sekelilingnya.

“Dia semakin cerdas. Udah banyak tanya. Udah kayak mesin fotocopy juga. Apa yang kita omongin dia ikut. Dan lihat telepon dia nanyanya untuk apa. Untuk komunikasi. Dia tanya lagi komunikasi itu untuk apa. Semakin cerdas sekarang,” lanjutnya.

Berita Terkait :  Cerita Pahit Indah Permatasari Saat Jadi Korban Pelecehan Seksual

Momentum bersama anak memang sangat dinikmati oleh Fairuz. Ketika ia sedang melakoni pekerjaan, sering kali anaknya diajak serta. Selama ini Fairuz tak pernah merasa repot saat membawa anaknya ke tempat kerja.

“Biasanya iya (dibawa). Karena aku syuting lagi. Makanya aku gak ajak. Tapi kalau dia lagi gak sekolah aku ajak sih. Sekarang sibuk ngurus anak dan kerja itu aja,” tutur Fairuz.

Baik ketika ditinggal maupun diajak ke lokasi kerja, anak Fairuz selalu pengertian.

“Gak ada (repot) sama sekali karena anakku gak nyusahin. Anakku pengertian, always happy. Gak bikin khawatir juga kalau ditinggal. Karena kalau pada saat kerja ada mamaku,” tukas Fairuz A Rafiq.

Related posts