Inilah Kriteria untuk Calon Pemimpin Jakarta Menurut Dude Herlino dan Alyssa Soebandono

BABAT POST – Dude Harlino menyayangkan euforia Pilkada DKI Jakarta, dikaitkan dengan isu SARA. Sebagai bangsa bersemboyan Bhineka Tunggal Ika, Dude berharap isu yang berkembang tidak memecah belah keutuhan bangsa. Terpenting, warga harus selektif memilih calon yang ada, tanpa merasa terintimidasi.

“Kalau saya, sangat menyayangkan ranah politik kemudian dikaitkan dengan SARA. Jadi masing-masing kita harus berpikir secara jernih untuk bisa memilih tanpa harus ada intimidasi, tanpa menyerang satu sama lain,” ujar Dude Harlino, di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2016).

Read More

Menurut Dude, sebagai negara yang beragam suku dan agama, seharusnya bisa hidup berdampingan. Seperti yang dicontohkan suri tauladan Muhammad SAW, yang sangat bijaksana hidup damai bersama umat lain.

“Negeri ini harus damai. Saya sebagai orang Islam mencontoh bagaimana Rasulullah memimpin dengan sangat bijaksana, dan bisa hidup berdampingan dengan umat beragama lain. Indah sekali ya. Kami harapkan itu ada di Jakarta dan seluruh Indonesia,” ucapnya.

Terkait 3 pasangan calon yang akan berlaga di Pilkada DKI Jakarta, Dude mengaku sudah memiliki pilihan. Namun dia enggan menyebutkannya, karena menjadi rahasia masing-masing pemilih.

“Biarkan itu jadi rahasia saya di bilik pemilihan nanti,” pungkas Dude Harlino.

Dude Harlino dan Alyssa Soebandono mengikuti sepak terjang tiga pasangan calon, yang akan bersaing di Pilkada DKI Jakarta. Hanya saja, mereka enggan menyebutkan pilihannya, sebagaimana slogan Luber yang kini tak lagi terdengar gaungnya. Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia.

Dude memiliki kriteria sendiri untuk calon pemimpin Jakarta. Terpenting, sosok itu harus bersedia bekerja keras, mengatasi permasalahan ibukota yang mengakar sejak tahun-tahun sebelumnya.

“Inikan ibukota negara, jadi benar-benar harus mengakomodir berbagai macam permasalahan yang cukup banyak. Harus bisa menyelesaikan permasalahan yang sudah bertahun-tahun. Jadi harus kerja keras dan putar otak sedemikan rupa. Paling tidak mengatasinya sedikit demi sedikit,” ujar Dude.

Dude menyadari betul, bukan pekerjaan mudah memimpin ibukota, dengan segudang permasalahannya. Sebab itu, masyarakat juga harus ikut andil dalam membantu upaya pemerintah, merias wajah Jakarta.

“Siapa pun yang akan memimpin, rakyat harus ikut mengawasi. Jangan sudah dukung, sudah menjabat, kita lepas tangan. Saya melihat pemerintah sudah melakukan banyak aksi. Tapi masalah ini sudah bertahun-tahun, banyak sekali pendatang,” kata Dude.

Senada dengan Dude Harlino, Alyssa juga menaruh harap kepada pemimpin DkI Jakarta nantinya.

“Bisa menjalankan kewajibannya, amanah, dan segala yang direncanakan bisa terlaksana dengan baik. Kita sebagai rakyat bisa tenang dan hidup lebih baik. Bisa benar-benar mewakili kita,” ucap Alyssa Soebandono.

Related posts