BABAT POST – Ignasius Jonan mengaku bersyukur bisa kembali diberi kepercayaan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), menjadi salah satu menteri di Kabinet Kerja. Setelah tak lagi menjabat sebagai Menteri Perhubungan pasca reshuffle, Jokowi memutuskan menunjuk Jonan sebagai Menteri ESDM.
Jonan sendiri didapuk menjadi Menteri ESDM menggantikan Arcandra Tahar yang dicopot dari jabatan yang baru diembannya selama 20 hari. Setelah itu, Jokowi kembali mengangkat Arcandra sebagai Wakil Menteri ESDM mendampingi Jonan.
“Ya alhamdulillah balik lagi (jadi menteri),” kata Jonan usai pelantikan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/10/2016).
Meskipun tak memiliki pengalaman di sektor energi, mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) ini dapat menjalani tugasnya dengan baik. Terlebih, Jonan pun akan didampingi oleh Arcandra yang sepak terjangnya di sektor migas sudah tidak diragukan lagi.
“Ya saya pikir begini, inikan ada Pak Wamen dengan saya, kita harus tandem, harus bekerja sama sehingga hasilnya sesuai yang diharapkan Bapak Presiden dan juga diharapkan masyarakat,” imbuh dia.
Sementara terkait dirinya yang pernah terkena reshuffle, Jonan mengaku tidak mempermasalahkannya. Baginya, yang terpenting adalah bekerja lebih baik lagi.
“Ya kalau kita bekerja ya kan lihatnya juga ke depan,” tandasnya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), sendiri mengaku dirinya baru mengetahui adanya pelantikan menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kemarin siang.
JK mengatakan, dirinya sudah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kemarin siang beberapa saat sebelum pelantikan.
“Saya baru bicara sama presiden, menyampaikan jam 2 waktu Jakarta atau setengah dua, setengah jam lagi (akan dilantik),” ujarnya.
Dia menuturkan, Jokowi menghubunginya pada sekitar pukul 10.00 Wita, bahwa presiden sudah memutuskan untuk mengangkat Ignasius Jonan sebagai Menteri ESDM.
JK mengaku sebelumnya tidak pernah ada komunikasi mengenai sosok orang yang akan dipilih sebagai menteri tersebut, karena komunikasi yang terjalin hanya membahas mengenai syarat atau kriteria saja.
“Sebelumnya ada pembicaraan tapi tidak menyangkut orang, hanya syarat saja. Orang yang punya leadership bagus dan tangguh menghadapi banyak tantangan,” tegasnya.
Saat ditanya apakah JK sempat mengajukan nama untuk calon Menteri ESDM, JK menegaskan, dirinya hanya berbicara tentang syarat, di antaranya adalah harus non partai dan harus profesional.
Mengenai sosok Jonan, JK menilai Jonan merupakan sosok yang tegas tetapi memang masih harus banyak belajar tentang energi dan sumber daya mineral.