Zinedine Zidane Kini Dalam Tekanan Usai Real Madrid Raih 4 Hasil Imbang Secara Beruntun

BABAT POST – Sebagai pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane pun menyadari dengan betul tugas yang diembannya. Tapi, Zizou mengklaim tidak memiliki kekuatan gaib untuk menyulap prestasi tim asuhannya secara instan.

Zidane menukangi tim senior Madrid mulai 4 Januari 2016 menggantikan Rafael Benitez. Pelatih asal Prancis itu dinilai menunjukan prospek menjanjikan karena langsung menjuarai Liga Champions dan Piala Super Eropa.

Read More

Namun, Zidane berkeras tidak pernah merasa dirinya bagus saat menunaikan tugas. Ada batasan yang sulit dilewatinya. Itu terlihat dari empat hasil imbang beruntun Madrid disemua kompetisi.

Penurunan prestasi itu membuat Zidane dalam tekanan. Dia harus bisa mengakhiri periode suram Madrid saat nanti menyambangi Real Betis di Estadio Benito Villamarin, dalam lanjutan La Liga, Minggu (16/10/2016).

Zidane wajib menang demi menjaga peluang merajai Spanyol. Jika terpeleset lagi, Isco dkk bisa terlempar dari empat besar. Madrid ada di bawah Atletico Madrid dengan 15 angka, dan cuma unggul satu angka dari Sevilla, serta dua angka dengan Barcelona dan Villarreal.

Namun, Zidane tidak berani berjanji dapat memenuhi tugas itu dengan sempurna. Pelatih berusia 44 tahun itu mengaku bukan seorang pesulap. Dia tidak bisa memulihkan Madrid hanya dengan mengucapkan mantra.

“Yang bisa saya lakukan hanyalah bekerja keras. Itu akan jadi obat bagi Real Madrid untuk melewati jadwal padat pada bulan ini. Kuncinya adalah mencari solusi kenapa kami terus meraih hasil imbang,” jelas Zidane, dilansir skysport.

Zidane merasa merupakan hal normal jika kesulitan melanda karena apapun bisa terjadi.

“Yang bisa saya katakan pada Anda, saya ingin terus belajar. Dan, saya tidak pernah menganggap diri sendiri sebagai pelatih hebat,” tambah Zidane.

Zidane merasa belum mewarisi atau menemukan apa-apa yang bisa membuatnya disebut pelatih hebat. Dia juga menegaskan tidak punya niat menelurkan sesuatu pada masa depan. Dia hanya akan berusaha membagi pengalamannya pada para pemain.

“Apa yang bisa kami lakukan hanyalah bertanding dan berusaha meraih kemenangan. Selanjutnya ada partai cukup sulit (melawan Real Betis). Kami harus bisa mencegah lawan mengembangkan permainan,” pungkas Zidane.

Related posts