BABAT POST – Akhirnya kursi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral telah diisi. Hari ini, Jumat (14/10/2016) sebuah kejutan terjadi saat Presiden Joko Widodo melantik Ignasius Jonan sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Di saat yang sama, Jokowi juga melantik Arcandra Tahar sebagai Wakil Menteri ESDM.
Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Jumat siang. Pelantikan ini terkesan berlangsung senyap dan mendadak.
Tidak ada pengumuman pengangkatan Jonan dan Arcandra sebelumnya, layaknya yang terjadi pada reshuffle jilid I dan II.
Keduanya langsung memasuki ruang pelantikan pukul 13.15 WIB. Jokowi lalu masuk ke ruangan pukul 13.30 WIB, sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
Presiden langsung memimpin sumpah dan janji keduanya sebagai menteri dan wakil menteri. Pelantikan hari ini juga tidak ada di jadwal resmi Presiden Jokowi.
Presiden hanya dijadwalkan untuk terbang ke Kalimantan Barat untuk membuka Sail Selat Karimata 2016, pukul 13.30 WIB.
Akibat adanya pelantikan yang mendadak, Jokowi pun menunda keberangkatannya selama satu jam. Usai pelantikan dan meladeni wawancara dengan wartawan, Jokowi pun langsung buru-buru berangkat ke Bandara Halim Perdanakusuma.
Jadwal acara yang mendadak tidak hanya berdampak pada Presiden, namun juga wartawan yang biasa meliput di Istana Kepresidenan.
Untuk diketahui, saat akan meliput acara kenegaraan seperti pelantikan pejabat, wartawan diharuskan mengenakan batik lengan panjang atau jas. Namun, karena pelantikan yang mendadak, banyak wartawan yang hanya mengenakan kemeja biasa.
Pasukan Pengamanan Presiden dan Biro Pers Istana yang biasanya ketat terhadap aturan pun terpaksa mengizinkan wartawan untuk tetap meliput meski tanpa batik atau jas.
Bahkan, ada sebagian wartawan yang telat meliput acara pelantikan karena kegiatan ini baru diketahui sekitar 11.30 WIB.
Pada dua jam sebelum pelantikan dimulai itulah surat undangan dari Kementerian Sekretariat Negara bocor dan beredar di kalangan pewarta.
Wakil Ketua DPR Agus Hermanto pun baru mendapat undangan dari Sekretariat Negara sekitar pukul 12.40 WIB. Usai menunaikan shalat Jumat di Kompleks Parlemen, ia langsung buru-buru menuju Istana.
“Habis Jumatan baru dapat (undangan), masih pakai baju koko langsung saya ganti jas. Untungnya tadi tidak telat,” ucap Agus.
Sementara, Ignasius Jonan dan Arcandra Tahar sendiri baru dihubungi hanya beberapa jam sebelum pelantikan dimulai.
“Kayaknya beberapa jam sebelum ini (dihubungi),” kata Arcandra usai pelantikan.
“Kalau saya sekitar jam 11.00 WIB,” kata Jonan yang ada di samping Arcandra.
Kendati demikian, Jonan mengakui jauh sebelum hari ini, sudah ada pertemuan dengan Presiden Jokowi. Namun, Jokowi saat itu tidak secara spesifik memintanya menjadi Menteri ESDM.
“Pernah bertemu sekitar 1,5 bulan yang lalu tapi bicara secara umum,” kata dia.
Sebenarnya, bukan pertama kali Jokowi melakukan pelantikan yang serba mendadak seperti ini.
Pada Jumat, 9 September lalu, Jokowi tiba-tiba melantik Budi Gunawan yang sudah disetujui DPR sebagai Kepala BIN.
Pelantikan dilakukan pukul 17.30 WIB. Padahal pukul 16.00 WIB Jokowi sudah dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte, dilanjutkan dengan jamuan makan malam pada 18.30 WIB.
Saat diwawancara wartawan pada Jumat siang, sekitar pukul 13.00 WIB, Jusuf Kalla pun belum mengetahui bahwa pelantikan Budi akan digelar sore itu.
Kalla belum dapat memastikan kapan Budi akan dilantik. Sebab, hingga siang itu surat keputusan presiden terkait penetapan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN belum keluar.
Wapres Kalla pun sudah terlebih dulu terbang ke Sidoarjo, Jawa Timur, untuk menghadiri peringatan Hari Olahraga Nasional.