BABAT POST – Usai mantan Presiden Soekarno, Museum Madame Tussauds Hongkong akan membuatkan patung lilin Presiden ketujuh RI Joko Widodo. Patung Jokowi akan dipajang di museum patung lilin tokoh-tokoh dunia itu.
Konsulat Jenderal RI (KJRI) untuk Hongkong Tri Tharyat mengatakan, patung lilin Jokowi akan berpose seperti sedang berjalan.
Saat pengukuran seluruh tubuh Jokowi di Istana, Rabu (12/10/2016) siang, Tri mengatakan, penentuan pose patung lilin Jokowi membutuhkan waktu yang cukup lama dibandingkan pengukuran tubuh Jokowi sendiri.
“Kurang lebih total waktunya 1 jam 18 menit. Tapi untuk posenya cukup lama. Presiden sampai harus keluar dulu untuk memperagakan pose saat Beliau berjalan dan pose tadilah yang akan dijadikan patung lilinnya,” ujar Tri, seusai proses pengukuran.
Soal busana apa yang akan dibuat pada patung lilin Jokowi, Tri mengatakan, diserahkan kepada Jokowi sendiri.
Jokowi meminta ditampilkan apa adanya, seperti ia berbusana sehari-hari.
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo menambahkan, patung lilin Jokowi akan mengenakan kemeja putih lengan panjang yang tergulung.
“Jadi pose yang ingin ditampilkan Presiden itu adalah kegiatan sehari-harinya dia, seperti apa adanya. Biasa bekerja cepat sehingga tadi (patung) Beliau pakai kemeja putih dengan lintingan lengan,” ujar Johan.
Setelah pose, ukuran, bentuk dan warna tubuh Jokowi diambil, tim akan membawanya ke London, Inggris, untuk dijadikan patung lilin.
Pembuatan patung lilin itu sendiri memakan waktu enam bulan.
Rencananya, patung lilin Jokowi akan dipajang di Museum Madame Tussauds Hongkong. Namun, ada peluang patung itu juga dipajang di negara lain.
Lantas, mengapa Madame Tussauds memilih Jokowi untuk dibuatkan patung lilinnya?
Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala menjelaskan bahwa museum menggelar polling.
Pertanyaan polling itu,
“Siapa tokoh dunia yang pantas untuk dibuatkan patung lilinnya dan dipajang di museum?”
“Jawabannya banyak, ada siapa, siapa. Tetapi, dari kategori world leader, Pak Jokowi urutan pertama,” ujar Djumala di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2016).
Di bawah Joko Widodo, ada pula sosok lain yang dipilih pengunjung untuk dibuatkan patung lilinnya, misalnya Hillary Clinton dan Donald Trump.
Tidak hanya itu, tim museum itu melakukan riset setelah nama Jokowi muncul teratas.
Dalam riset itu, tim museum menyimpulkan bahwa sosok Jokowi memang layak untuk dibuatkan patung lilin karena dianggap ikonik atau unik.
“Sosok Pak Jokowi dianggap sederhana, merakyat, dan antikorupsi. Pada jajaran pemimpin dunia negara berkembang, khususnya Asia, jarang ada yang seperti ini. Maka, diputuskanlah Pak Jokowi dibuat patung lilinnya,” ujar Djumala.
Karakter itu pulalah yang akan ditonjolkan di dalam sosok patung lilin Jokowi nantinya.
Rabu siang kemarin, tim museum akan datang ke Istana untuk mengukur seluruh tubuh Presiden Jokowi sebagai dasar pembuatan patung lilin.
Tim museum akan mengambil data lengkap, mulai dari warna kulit, warna rambut, bentuk wajah, ukuran gigi, bentuk tubuh, hingga ukuran kuku Presiden Jokowi.
Agar sama persis dengan aslinya, tim juga akan mengambil foto Jokowi sebanyak 32 pose.
“Itu maksudnya, kalau Pak Jokowi itu sedang posisi tertentu, lalu sudut tubuhnya berapa. Itu dihitung semua agar persis sama dengan yang asli,” ujar Djumala.